Penelitian menunjukkan bahwa mikrobioma payudara berperan penting dalam mencegah kanker. Tamoksifen-modifikasi mikrobioma payudara dapat mengurangi pertumbuhan tumor. Diet sehat meningkatkan efek positif tamoksifen. Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan pencegahan kanker melalui manipulasi mikrobioma. Cook berencana mendorong wanita untuk mengadopsi pola makan sehat untuk membangun mikrobioma yang lebih baik.
Penelitian menunjukkan bahwa mikrobioma payudara bisa membantu mencegah kanker. Sejak penemuan mikrobioma ini, Katherine Cook dari Wake Forest University telah mempertimbangkan cara mengubah mikrobioma payudara agar lebih resistan terhadap kanker. Pada tahun 2018, timnya menemukan pola makan tertentu bisa mempengaruhi mikrobioma di usus dan payudara dengan cara berbeda.
Dalam studi terbaru, ditemukan bahwa obat kanker payudara yang biasa diresepkan, yaitu tamoksifen, juga memodifikasi mikrobioma payudara pada tikus dan monyet, yang dapat mengurangi pertumbuhan tumor. “Jaringan payudara memiliki mikrobioma sendiri, dan itu fleksibel,” kata Cook. Tamoksifen dikenal menghalangi reseptor estrogen yang mempromosikan pertumbuhan tumor dan juga digunakan sebagai pencegahan kanker payudara, terutama bagi wanita pasca-menopause.
Penelitian dilakukan dengan memberikan tamoksifen pada monyet betina tanpa ovarium untuk melihat perubahan dalam mikrobioma payudara. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan bakteri dari genus Lactobacillus dalam jaringan payudara setelah pengobatan tamoksifen. Cook kemudian menguji efek diet sehat dibandingkan diet Barat pada tikus yang menerima tamoksifen, dan hasilnya menunjukkan diet sehat menyebabkan perubahan bakteri yang lebih signifikan.
Tim Cook juga menganalisa sampel tumor dari pasien yang mengkonsumsi aromatase inhibitors dan Faslodex, yang serupa dengan tamoksifen. Mereka menemukan bakteri Lactobacillus lebih umum pada pasien dengan pertumbuhan tumor yang berkurang. Kemudian, mereka melakukan percobaan dengan menyuntikkan Lactobacillus dan Bifidobacteria langsung ke puting tikus dengan tumor payudara. Hasilnya menunjukkan bahwa bakteri mengurangi biomarker proliferasi tumor.
Setelah itu, tim Cook menguji sel tumor dengan metabolit tamoksifen dan trehalose, menemui bahwa keduanya merugikan sel tumor. Di masa depan, Saori Furuta dari Case Western Reserve University berharap Cook akan meneliti metabolit bakteri lainnya yang dapat digunakan untuk pengobatan atau pencegahan kanker. Cook berencana untuk mengambil langkah-langkah aktif agar wanita bisa membangun mikrobioma payudara yang lebih sehat, dan mencari cara untuk memanipulasi mikrobioma ini melalui pola makan.
Mikrobioma payudara memiliki potensi untuk mencegah kanker. Penelitian menunjukkan bahwa modifikasi yang dilakukan melalui diet sehat dan penggunaan obat tamoksifen dapat mengubah komposisi mikrobioma ini. Penemuan tentang pengaruh bakteri tertentu, seperti Lactobacillus, pada pertumbuhan tumor menunjukkan arah baru dalam pencegahan dan terapi kanker payudara. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memanfaatkan ini secara efektif dalam praktik klinis.
Sumber Asli: www.drugdiscoverynews.com