Kasus kanker kolorektal meningkat pada orang di bawah 55 tahun, meskipun menurun untuk yang di atas 65 tahun. ACS merekomendasikan screening mulai usia 45, dan survei menunjukkan gejala peringatan yang harus diperhatikan. Berbagai metode deteksi mulai dari kolonoskopi hingga uji darah tersedia untuk penanganan lebih awal.
Kasus kanker kolorektal semakin meningkat pada generasi muda di Amerika, meskipun angka untuk individu di atas 65 tahun menurun. Laporan dari American Cancer Society (ACS) menunjukkan bahwa kasus kanker ini pada orang dewasa di bawah 55 tahun meningkat dari 11% pada tahun 1995 menjadi 20% pada tahun 2019. Hal ini menyebabkan ACS menurunkan usia screening dari 50 menjadi 45 tahun.
Sebuah cerita dari UCLA Health menceritakan tentang seorang pria berusia 26 tahun yang awalnya mengira sakit perutnya disebabkan flu. Setelah menemui gastroenterolog, ternyata ia didiagnosis dengan tumor ganas pada rektum. Peneliti mencurigai diet dan gaya hidup sebagai faktor penggerak, tetapi banyak pasien muda yang sehat tanpa riwayat keluarga kanker.
Sebuah tinjauan ilmiah di Journal of the American Medical Association mencatat gejala peringatan umum kanker kolorektal: nyeri perut, anemia, dan perubahan kebiasaan buang air besar. Dr. Sonia Ramamoorthy mengingatkan bahwa banyak orang tidak langsung berpikir bahwa gejala ini merupakan kanker, sehingga bisa berbahaya.
Jika mengalami gejala tersebut, penting untuk segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Komunitas lansia yang lebih tua menjalani pemeriksaan kolonoskopi yang berkat pengujian ini, polip dapat diangkat sebelum menjadi kanker. Dr. Ramamoorthy berpendapat bahwa screening dapat diturunkan lagi ke usia 40 tahun untuk mendeteksi kanker lebih awal.
Meskipun kolonoskopi dianggap sebagai standar emas, ada juga uji darah dan tes berbasis tinja yang dapat digunakan untuk deteksi lebih awal. Tes darah yang disetujui FDA mencari tanda-tanda kanker kolorektal, sedangkan tes tinja menganalisis sampel untuk mencari darah atau perubahan DNA. Risiko peningkatan kanker juga dapat diwariskan, dan gaya hidup tertentu seperti obesitas dan merokok juga berpengaruh.
Angka kanker kolorektal pada generasi muda Amerika meningkat secara signifikan, dengan usia saran screening diturunkan. Pentingnya pengenalan gejala dan tindakan cepat menjadi kunci untuk penanganannya. Berbagai metode deteksi seperti kolonoskopi serta tes darah dan tinja merupakan langkah penting untuk diagnosis dini.
Sumber Asli: www.bonnercountydailybee.com