Cara Sederhana Mengurangi Risiko Kanker

Kanker dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sehat, meliputi pengelolaan berat badan, pola makan seimbang, aktivitas fisik, dan menghindari alkohol serta rokok. Statistik dari Irlandia menunjukkan bahwa banyak kanker dapat dikaitkan dengan faktor-faktor ini. Setelah diagnosis kanker, mengikuti pedoman pencegahan dapat menurunkan risiko kekambuhan.

Kanker dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sehat. Dua dari lima kanker diperkirakan bisa dicegah, mengingat setiap tahun 24.000 diagnosis kanker baru dan 9.000 kematian terjadi di Irlandia. Jenis kanker yang paling umum meliputi kanker prostat, payudara, kolorektal, paru-paru, dan melanoma.

Menurut Dr. Erin Stella Sullivan, pengaruh diet, nutrisi, dan gaya hidup terhadap risiko kanker sangat besar. Mengelola berat badan, makan makanan sehat, aktif secara fisik, membatasi konsumsi alkohol, dan berhenti merokok merupakan langkah-langkah unduk mengurangi risiko kanker.

Statistik dari National Cancer Registry of Ireland menyebutkan, penyebab kanker meliputi: konsumsi daging olahan (kurang dari 1%), alkohol (2,4%), berat badan yang tinggi (5%), dan merokok (13%). Perubahan positif dalam kebiasaan hidup dapat menurunkan risiko kanker secara signifikan.

Alkohol dapat meningkatkan risiko berbagai tipe kanker, sehingga disarankan untuk membatasi asupannya. Setiap standar minuman mengandung kalori, yang dapat memengaruhi manajemen berat badan. Sementara itu, merokok meningkatkan risiko sekitar 15 jenis kanker, dan berhenti merokok dapat menurunkan risiko tersebut.

Lakukan aktivitas fisik selama 150 menit setiap minggu untuk menjaga kesehatan tubuh. Mengurangi asupan gula juga penting untuk menjaga berat badan yang sehat. Menghindari minuman manis dan mengonsumsi lebih banyak air serta produk susu tanpa tambahan gula sangat disarankan.

Diet pencegahan kanker tidak perlu bebas daging, tetapi disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah dan menghindari daging olahan. Pola makan sehat harus mengutamakan makanan nabati, yang kaya serat dan nutrisi. Suplemen hanya bermanfaat untuk mencegah defisiensi dan tidak untuk mengurangi risiko kanker.

Menyusui juga berdampak positif dalam mengurangi risiko kanker bagi ibu dan anak. Mempertahankan berat badan yang sehat meminimalkan kemungkinan terjadinya beberapa kanker, dengan target BMI antara 20 hingga 25.

Penting untuk tidak hanya fokus pada penurunan berat badan, tetapi juga melakukan perubahan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Mengikuti pedoman pencegahan setelah diagnosis kanker dapat membuat risiko kanker kembali berkurang. Berbagai sumber informasi dan resep tersedia bagi penyintas kanker untuk membantu mereka menerapkan pola makan sehat.

Mengadopsi gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko kanker secara signifikan. Hal ini mencakup mengelola berat badan, makan dengan seimbang, aktif secara fisik, dan menghindari alkohol serta rokok. Mempertahankan pola makan yang tepat setelah pengobatan kanker juga terbukti membantu mencegah kekambuhan. Dengan demikian, keputusan yang bijaksana tentang kebiasaan sehari-hari sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Sumber Asli: www.advertiser.ie

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *