Studi ini mengeksplorasi pigmen kuning (OR3) dari Streptomyces coelicolor JUACT03, yang menunjukkan sitotoksisitas terhadap kanker payudara metastatik MDA-MB-231 tanpa merusak sel sehat. OR3 menghambat pertumbuhan tumor pada model tikus xenograft dan terbukti non-toksik. Penemuan ini menjanjikan untuk pengembangan terapi kanker payudara maksimum.
Pengelolaan kanker payudara memerlukan berbagai pendekatan terapeutik, namun banyak pengobatan kanker yang merusak sel sehat bersamaan dengan sel kanker. Streptomycetes telah terbukti sebagai sumber utama untuk pembuatan obat anti-kanker. Studi ini berfokus pada pigmen kuning (OR3) dari isolat baru Streptomyces coelicolor JUACT03 dan efeknya terhadap kanker payudara metastatik.
Dalam penelitian ini, mekanisme anticancer OR3 dianalisis pada sel MDA-MB-231 menggunakan berbagai metode seperti MTT, uji LDH, kaspase, dan analisis siklus sel. Efek OR3 pada model tikus xenograft dievaluasi melalui pengukuran volume tumor, analisis hematologis, dan observasi histopatologi. Karakterisasi OR3 dilakukan menggunakan spektroskopi massa dan spektroskopi resonansi magnetik nuklir.
Hasil menunjukkan bahwa OR3 memiliki sitotoksisitas yang kuat terhadap sel MDA-MB-231, tanpa mempengaruhi sel HEK-293. Aktivasi caspase-9 terdeteksi pada sel yang diobati OR3, dan flow cytometry menunjukkan peningkatan apoptosis tergantung dosis serta penangkapan siklus sel. Selain itu, OR3 menghentikan migrasi sel MDA-MB-231 secara total.
Dalam studi in vivo, OR3 tidak menunjukkan toksisitas pada tikus, menghambat pertumbuhan tumor xenograft, dan mempertahankan parameter hematologis normal. Spektroskopi resonansi magnetik nuklir menunjukkan adanya senyawa mirip prodigiosin, sedangkan analisis kromatografi massa mengidentifikasi senyawa tambahan dalam OR3.
Temuan ini membuktikan bahwa pigmen OR3 adalah senyawa yang menjanjikan untuk pengobatan kanker payudara metastatik, yang memerlukan penelitian lebih lanjut.
Pigmen OR3 dari Streptomyces coelicolor JUACT03 menunjukkan potensi besar dalam pengobatan kanker payudara metastatik dengan mengindikasi sitotoksisitas yang kuat, menghalangi pertumbuhan tumor tanpa toksisitas sistemik, dan tidak merusak sel sehat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi kemampuan terapeutik senyawa ini lebih dalam.
Sumber Asli: www.news-medical.net
