Artikel ini mengingatkan tentang pentingnya pemahaman faktor risiko kanker, menjalani skrining secara rutin, serta melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah kanker kolorektal, terutama bagi individu berusia 45 hingga 75 tahun. Penyampaian pengalaman pribadi penulis memotivasi pembaca untuk tidak takut menjalani pemeriksaan kesehatan.
Artikel ini mengingatkan kita tentang faktor risiko kanker dan pentingnya melakukan pemeriksaan rutin. Penulis berbagi pengalamannya setelah menerima hasil skrining kanker yang positif tetapi akhirnya dinyatakan tidak menderita kanker. Meskipun hasil skrining kadang bisa salah, penting untuk menjalani pemeriksaan sesuai rekomendasi penyedia layanan kesehatan, terutama pada bulan Maret, yang diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal.
Kanker kolorektal semakin sering terjadi pada orang yang lebih muda. Diskusikan gejala dengan dokter, meski tidak semua orang menunjukkan gejala seperti perubahan kebiasaan buang air besar, kehadiran darah dalam tinja, atau penurunan berat badan yang tidak disengaja. Riwayat keluarga kanker kolorektal atau penyakit radang usus seperti penyakit Crohn juga meningkatkan risiko.
Ada beberapa tes yang dapat dilakukan dan adakalanya pasien dapat menyaksikan prosedur secara langsung. Untuk mengurangi risiko kanker, CDC merekomendasikan perubahan gaya hidup:
– Makan lebih banyak buah, sayur, dan makanan kaya serat.
– Lakukan aktivitas fisik secara teratur, minimal 150 menit per minggu.
– Jaga berat badan.
– Batasi konsumsi alkohol.
– Hindari penggunaan tembakau.
Temukan dukungan untuk mengecek kesehatan Anda, karena pengobatan dapat dilakukan jika kanker terdeteksi lebih awal. Perubahan musim menjadi kesempatan untuk memperbaiki pola makan dan aktivitas fisik, seperti berkebun dan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan.
Cobalah resep sederhana untuk camilan sehat berupa “Savory Bean Dip” yang terbuat dari kacang, keju, dan saus barbeque, disajikan dengan sayuran atau keripik.
Penting untuk menyadari faktor risiko kanker dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Dengan perubahan gaya hidup yang sederhana, kita dapat mengurangi risiko kanker kolorektal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai gejala yang dialami. Deteksi dini dan perawatan yang cepat dapat membantu dalam pengelolaan kesehatan.
Sumber Asli: www.minotdailynews.com
