Kanker Serviks: Gejala, Skrining, dan Pencegahan

Kanker serviks dimulai di serviks dan menyebabkan banyak kasus baru setiap tahun. Banyak penderita tidak menunjukkan gejala, sehingga pemeriksaan rutin seperti tes HPV dan pap smear sangat penting. Vaksin HPV dapat membantu pencegahan. Beberapa pengobatan tersedia bergantung pada tahap kanker, dengan kemajuan dalam perawatan kesuburan.

Kanker serviks dimulai di serviks, bagian bawah rahim. Setiap tahun, sekitar 11.500 kasus baru kanker serviks terdiagnosis di AS, dengan sekitar 4.000 kematian akibat kanker ini. Dr. Rachel C. Sisodia, seorang ahli onkologi ginekologi, menjelaskan faktor risiko, gejala, dan pentingnya vaksin HPV dalam pencegahan kanker serviks.

Sebagian besar penderita kanker serviks tidak menunjukkan gejala yang nyata. “Kanker serviks berbahaya. Anda tidak bisa melihat serviks dan sulit untuk merasakannya,” kata Dr. Sisodia. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan penyedia layanan kesehatan.

Gejala awal kanker serviks bisa berupa pendarahan atau nyeri baru saat berhubungan seksual. Gejala lanjutannya dapat bervariasi, namun infeksi HPV menjadi penyebab lebih dari 95% kasus kanker serviks. “Hampir semua yang pernah berhubungan seksual telah terpapar HPV,” ungkap Dr. Sisodia, menekankan bahwa tidak ada stigma dalam hal ini.

Semua individu dengan serviks berisiko terkena kanker serviks, terutama perokok dan mereka dengan sistem kekebalan lemah. Pengujian kesehatan rutin, termasuk tes HPV dan pap smear, sangat penting untuk mendeteksi kanker lebih awal. Disarankan untuk memulai pemeriksaan ini pada usia 21 tahun.

Pengobatan terbaik untuk kanker serviks tergantung pada tahap kanker tersebut. Untuk displasia serviks, dokter dapat melakukan prosedur cepat dan relatif tidak menyakitkan. Namun, pada kanker serviks tahap awal, sering kali diperlukan histerektomi radikal untuk mengangkat serviks dan jaringan sekitarnya. “Kami telah membuat kemajuan luar biasa dalam menjaga kesuburan,” kata Dr. Sisodia. Untuk kanker tahap lanjut, pengobatan biasanya melibatkan kombinasi kemoterapi dan radioterapi.

Kanker serviks adalah penyakit serius yang sering tidak menunjukkan gejala. Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini dan mendapatkan vaksin HPV. Pengobatan tergantung pada tahap kanker, dan ada kemajuan dalam cara merawat pasien, termasuk opsi untuk mempertahankan kesuburan.

Sumber Asli: www.massgeneralbrigham.org

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *