Dr. Valerie Lee menguraikan pentingnya jenis kanker dalam penerapan imunoterapi pada kanker GI. Imunoterapi dapat digunakan lebih awal pada kanker lambung dengan PD-L1 positif, tetapi tidak untuk kanker kolorektal kecuali pada kasus spesifik. Penelitian masih berlangsung untuk kanker pankreas.
Dr. Valerie Lee menjelaskan bahwa pemilihan waktu dan jenis penerapan imunoterapi dalam pengobatan kanker tergantung pada jenis penyakit. Di dalam kanker gastrointestinal (GI), berbagai jenis penyakit membuat proses ini menjadi kompleks.
Untuk kanker lambung, skor PD-L1 dan status perbaikan tidak cocok mempengaruhi saat imunoterapi digunakan. Pada pasien dengan defisiensi perbaikan tidak cocok, imunoterapi bisa dimasukkan lebih awal dalam pengobatan.
Sementara itu, pada kanker kolorektal, imunoterapi tidak biasa diterapkan di lini awal pengobatan, kecuali pada pasien dengan defisiensi perbaikan tidak cocok. Di sisi lain, kanker pankreas masih menjadi tantangan serta penelitian mengenai peran imunoterapi masih berlangsung.
Dr. Lee mencatat bahwa untuk kanker lambung, penilaian profil molekuler dan status PD-L1 CPS sangat penting. Ia menegaskan perlunya keputusan tim dalam menetapkan langkah awal pengobatan.
Untuk kanker pankreas, penelitian berfokus pada potensi pencegahan di pengobatan metastatic dan peran imunoterapi yang masih dijelajahi dengan berbagai percobaan sedang berlangsung.
Sebuah kombinasi pembrolizumab dengan kemoterapi baru-baru ini disetujui FDA untuk pengobatan adenokarsinoma lambung atau GEJ yang positif PD-L1, didasarkan pada data dari uji klinis KEYNOTE-811.
Imunoterapi memiliki posisi penting dalam pengobatan kanker gastrointestinal, tergantung pada jenis kanker. Untuk kanker lambung dan defisiensi perbaikan tidak cocok, pengobatan awal dapat mencakup imunoterapi. Sebaliknya, untuk kanker kolorektal, penerapannya lebih terbatas. Kanker pankreas masih dalam penelitian untuk mengeksplorasi peran imunoterapi. Dengan disetujuinya kombinasi pembrolizumab dan kemoterapi, pasien sekarang memiliki lebih banyak pilihan pengobatan.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com