Proteomik besar meningkatkan perawatan kanker dengan membantu deteksi dini dan perdamaian untuk pengobatan personal. Namun, tantangan tetap ada dalam menerjemahkan wawasan ini ke praktik klinis. Teknologi Proteograph dari Seer menunjukkan potensi besar dalam penelitian dan pengobatan kanker.
Proteomik berskala besar menawarkan wawasan mendalam tentang proteom untuk meningkatkan pengobatan kanker yang dipersonalisasi. Meski menjadi alat penting, tantangan tetap ada dalam menerjemahkan wawasan proteomik ke aplikasi klinis karena kompleksitas proteom. Penting untuk mendapatkan gambaran resolusi tinggi tentang proteom guna menemukan biomarker kanker baru dan mengembangkan pengobatan yang lebih efektif.
Dalam wawancara dengan Asim Siddiqui dari Seer, dibahas tentang bagaimana suite produk Proteographâ„¢ memperluas limit profiling proteomik. Teknologi ini merevolusi penemuan biomarker dan dapat mengubah perawatan pasien kanker. Penelitian menunjukkan bahwa analisis proteomik plasma dapat membantu dalam deteksi dini kanker serta pemantauan remisi dan kekambuhan.
Salah satu tantangan utama adalah rentang dinamis konsentrasi protein dalam plasma yang dapat menyulitkan deteksi protein relevan. Namun, teknik persiapan sampel proteomik modern dan spektrometri massa meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi proteoforms yang menyebabkan kanker, sehingga mendukung penemuan biomarker baru. Penelitian terbaru menunjukkan kemampuan deteksi kanker paru-paru tahap awal dengan sensitivitas 80% dan spesifisitas 89% menggunakan biomarker berbasis darah.
Profiling proteomik juga membantu memahami dan mengatasi resistensi obat kanker yang muncul dari variasi genetik dan mutasi protein. Profiling komprehensif proteom penuh dapat membantu mengurai interaksi kompleks ini. Selain itu, penggunaan suite Proteograph memungkinkan analisis yang lebih dalam tentang respons proteom seluler setelah perawatan kanker, dengan meningkatkan jumlah protein yang terdeteksi,
Selain penelitian kanker, Proteograph digunakan oleh peneliti akademik dan perusahaan biopharma untuk penemuan proteomik mendalam dan tidak bias. Misalnya, platform ini digunakan untuk identifikasi protein quantitative trait locus (pQTL) untuk memahami bagaimana varian genetik memengaruhi tingkat protein. Berbagai penelitian lain juga menggunakan Proteograph untuk menemukan protein yang terkait dengan diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan Alzheimer.
Proteomik berskala besar memiliki potensi untuk meningkatkan pengobatan kanker melalui penemuan biomarker baru dan pemahaman lebih baik tentang resistensi obat. Suite produk Proteograph dari Seer memungkinkan penelitian mendalam yang dapat mengubah cara kita mendekati perawatan kanker dan meningkatkan hasil pasien.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com