Microultrasonografi Tawarkan Alternatif untuk Deteksi Kanker Prostat

Microultrasonografi menunjukkan efektivitas yang sebanding dengan MRI dalam mendeteksi kanker prostat yang signifikan, dengan tingkat deteksi 47,1% vs 42,6%. Penelitian melibatkan pria dewasa dengan kecurigaan kanker prostat dan membandingkan berbagai metode biopsi. Hasil menunjukkan bahwa microultrasonografi merupakan alternatif yang baik untuk MRI. Namun, ada beberapa keterbatasan yang harus diperhatikan.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa biopsi menggunakan microultrasonografi memiliki efektivitas yang setara dengan biopsi yang dipandu MRI dalam mendeteksi kanker prostat yang signifikan secara klinis, dengan tingkat deteksi masing-masing 47,1% dan 42,6%. Penelitian ini melibatkan pria dewasa yang belum pernah menjalani biopsi, dengan kecurigaan klinis kanker prostat akibat kadar PSA tinggi atau temuan abnormal pada pemeriksaan rektal digital. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok: biopsi microultrasonografi, biopsi gabungan microultrasonografi/MRI, dan biopsi gabungan MRI/ultrasonografi konvensional.

Hasil utamanya berfokus pada perbandingan deteksi kanker prostat Gleason Grade Group ≥ 2. Biopsi gabungan microultrasonografi terbukti tidak kalah efektif dibandingkan MRI, dengan selisih 3,52% secara statistik signifikan. Selain itu, biopsi gabungan microultrasonografi/MRI juga menunjukkan hasil yang tidak kalah baik dibandingkan dengan metode MRI konvensional. Peneliti menemukan bahwa ada tujuh kasus kanker prostat yang signifikan terlewatkan oleh masing-masing metode.

Microultrasonografi dianggap sebagai alternatif yang efektif untuk biopsi berbasis MRI, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap MRI. Penelitian ini mengevaluasi teknik diagnosis yang dapat mengatasi keterbatasan akses dan sumber daya MRI. Namun, ada beberapa keterbatasan dalam studi ini, seperti wajibnya biopsi untuk semua peserta, yang mungkin tidak mencerminkan praktik klinis saat ini. Perbedaan teknik biopsi dan variabilitas operator juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam penerapan microultrasonografi.

Penelitian yang dipimpin oleh Adam Kinnaird dari University of Alberta ini dipublikasikan di JAMA. Penelitian ini didanai oleh Exact Imaging, dengan beberapa penulis yang melaporkan dukungan dari sumber lain.

Microultrasonografi telah terbukti efektif dalam mendeteksi kanker prostat, menawarkan alternatif untuk MRI, terutama di area dengan akses terbatas. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun metode berbeda, deteksi kanker yang signifikan tetap dapat dilakukan dengan baik. Keterbatasan penelitian menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memperkuat temuan ini dan mengeksplorasi aplikasi klinis lebih luas dari microultrasonografi.

Sumber Asli: www.medscape.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *