Kanker Usus Besar: Meningkatnya Kasus dan Gejala Awal yang Perlu Diketahui

Meningkatnya kasus kanker usus besar, khususnya di kalangan orang muda, menjadi perhatian. Gejala awal sering tersalah artikan, yang mengakibatkan keterlambatan diagnosis. Penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai gejala ini, terutama sepanjang Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar di bulan Maret.

Meningkatnya kasus kanker usus besar, terutama di kalangan orang muda, menjadi sorotan oleh American Cancer Society. Kanker ini sulit didiagnosis karena gejalanya seperti nyeri perut, konstipasi, dan penurunan berat badan seringkali tersalah artikan. Terlebih, pemeriksaan rutin tidak dilakukan untuk orang di bawah 50 tahun di AS. Untuk meningkatkan kesadaran, telah dibagikan pengalaman beberapa penderita kanker usus besar mengenai gejala awal mereka.

Katie Couric, yang kehilangan suami karena kanker usus besar, mencatat gejala kelelahan dan perubahan pencernaan. Shannin Desroches, yang berusia 27 tahun, mengalami sakit parah saat makan dan didiagnosis dengan kanker usus tahap 4. Sementara itu, JJ Singleton kehilangan lima pon dalam seminggu dan kemudian didiagnosis mengidap sindrom Lynch, yang meningkatkan risiko kanker. Tracy Robert, yang didiagnosis 10 tahun lalu, mengira gejalanya adalah IBS, namun kini menyesali kurangnya perhatian dari dokter terhadap keluhannya.

Bulan Maret diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar. Penting untuk mengenali gejala awal dan tidak mengabaikannya. Kanker usus besar dapat diobati jika terdeteksi lebih awal, dengan perhatian lebih terhadap pemantauan kesehatan bagi kelompok usia yang lebih muda.

Kanker usus besar semakin umum terjadi pada orang muda dan sering sulit didiagnosis. Penting untuk mengenali gejala awal, seperti kelelahan, perubahan pencernaan, serta penurunan berat badan. Kesadaran dan pemeriksaan lebih dini dapat menyelamatkan nyawa.

Sumber Asli: www.businessinsider.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *