Dosis Rendah Apixaban Efektif Cegah Kambuhnya Trombus pada Pasien Kanker

Penelitian API-CAT menemukan bahwa dosis rendah apixaban efektif mencegah kambuhnya VTE pada pasien kanker aktif, dengan hasil yang mirip dibanding dosis penuh, tetapi dengan risiko perdarahan yang lebih rendah. Temuan ini penting untuk perawatan jangka panjang pada pasien dalam kondisi aktif.

Penelitian API-CAT menunjukkan bahwa dosis rendah apixaban efektif mencegah kambuhnya trombosis vena, atau VTE, pada pasien kanker aktif. Pasien yang menerima apixaban dosis rendah setelah enam bulan pengobatan antikoagulan menunjukkan tingkat kambuhan VTE mirip dengan yang menerima dosis penuh, tetapi dengan risiko perdarahan yang lebih rendah. Temuan ini disampaikan di sesi tahunan American College of Cardiology (ACC.25).

VTE adalah komplikasi umum pada pasien kanker dan merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker itu sendiri. Sel-sel kanker dapat memicu penggumpalan darah. Proses pengobatan kanker dan operasi juga meningkatkan risiko karena menyebabkan peradangan dan kurangnya mobilitas.

Pedoman internasional merekomendasikan pengobatan dengan antikoagulan selama minimal enam bulan dalam penanganan VTE di pasien kanker. Meskipun risiko VTE kambuh menurun setelah enam bulan, pasien masih berisiko tinggi. Namun, pengobatan antikoagulan juga meningkatkan risiko perdarahan pada pasien.

Studi API-CAT bertujuan mengevaluasi efektivitas dosis rendah apixaban dibandingkan dosis penuh. Penelitian ini melibatkan 1,766 pasien dari 11 negara dengan usia rata-rata 67 tahun, di mana sebagian besar menderita kanker metastatik.

Pasien diberikan apixaban 5 mg atau 10 mg setiap harinya selama 12 bulan secara acak. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan kambuhan VTE antara kedua kelompok signifikan dan dosis rendah terkait dengan lebih sedikit kejadian perdarahan.

Mahé menyatakan, “Dosis rendah apixaban efektif dan lebih aman dibandingkan dosis penuh,” yang dapat mendorong pembaruan pedoman untuk perawatan jangka panjang dengan dosis rendah dalam kelompok pasien ini.

Keterbatasan penelitian mencakup ketidakjelasan mengenai durasi pengobatan setelah 12 bulan dan tidak adanya data tentang perbedaan efektivitas antara kelompok etnis. Pasien dengan tumor otak juga dikecualikan dari studi, sehingga hasilnya tidak berlaku bagi mereka.

Studi menunjukkan bahwa dosis rendah apixaban aman dan efektif dalam mencegah kambuhan VTE pada pasien kanker aktif, dengan risiko perdarahan yang lebih rendah dibanding dosis penuh. Penelitian ini berpotensi mendorong pembaruan pedoman untuk penggunaan antikoagulan pada pasien kanker. Namun, masih terdapat beberapa keterbatasan yang perlu ditangani dalam penelitian selanjutnya.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *