Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar, mendorong skrining dini untuk penyelamatan hidup. Kanker usus besar adalah penyebab kematian kedua akibat kanker. Skrining dini bisa mengidentifikasi polip sebelum menjadi kanker. Disarankan skrining dimulai pada usia 45 tahun, dengan perhatian atas gejala dan faktor risiko, terutama pada kelompok rentan.
Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar, dengan para profesional kesehatan mendorong masyarakat untuk melakukan skrining lebih awal. Pesan utama mereka adalah: lakukan skrining lebih awal untuk menyelamatkan hidup Anda. Ann-Marie John, direktur pencegahan kesehatan di Community Health Center of Buffalo, menyatakan, “Ini seperti pergi ke dokter untuk pemeriksaan kesehatan, penting untuk proaktif dan tetap sehat.”
Kanker usus besar adalah penyebab kematian terkait kanker kedua di AS. Deteksi dini dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup secara signifikan. John mengatakan, “Kematian ini bisa dicegah atau ditunda dengan intervensi awal.” Skrining dapat menemukan polip—kelompok sel kecil di usus—sebelum menjadi kanker, terutama karena banyak pasien tidak menunjukkan gejala awal.
American Cancer Society merekomendasikan agar skrining dimulai pada usia 45 tahun. Namun, jika ada riwayat keluarga atau gejala, skrining mungkin perlu dimulai lebih awal. Tanda peringatan termasuk:
– Perubahan tidak biasa dalam buang air besar
– Kotoran yang sangat tipis
– Pendarahan rektal
– Nyeri perut yang terus-menerus
– Penurunan berat badan yang tidak jelas
John menegaskan, “Jika ada perubahan pada tubuh Anda, jangan abaikan.”
Kelompok tertentu memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar. Menurut National Library of Medicine, pria dan wanita kulit hitam lebih mungkin didiagnosis dan meninggal karena penyakit ini. Status sosial ekonomi dan akses terhadap perawatan kesehatan juga berperan, dimana banyak individu berpenghasilan rendah tidak memiliki akses ke makanan sehat dan berserat tinggi. “Asuransi kesehatan tidak boleh jadi penghalang,” tegas John.
Kanker usus besar biasanya dimulai dari polip jinak di usus besar, yang jika tidak diobati bisa menyebar ke organ lain. Kanker ini lebih umum terjadi pada orang di atas 50 tahun, namun kasus di orang dewasa muda meningkat.
Faktor risiko umum termasuk:
– Riwayat keluarga kanker usus besar
– Penyakit radang usus (misalnya, Crohn’s atau kolitis ulseratif)
– Pola makan rendah serat dan tinggi daging merah
– Kurangnya aktivitas fisik
– Merokok atau konsumsi alkohol berat
– Obesitas atau diabetes
Mengadopsi gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko. Para ahli merekomendasikan:
– Makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian utuh
– Membatasi daging merah dan alkohol
– Olahraga secara teratur
– Menjaga berat badan yang sehat
– Berhenti merokok
Dokter mungkin meresepkan obat pencegahan bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti aspirin, yang biasanya hanya untuk mereka dengan riwayat keluarga atau kondisi genetik seperti sindrom Lynch.
Karena kanker usus besar tidak selalu menunjukkan tanda-tanda peringatan, skrining sangat penting untuk menyelamatkan hidup. Baik melalui tes tinja sederhana atau kolonoskopi, bicaralah dengan dokter tentang pilihan yang tepat. John menyatakan, “Skrining harus dianggap sebagai perawatan rutin. Jangan tunggu. Kesehatan Anda berharga.”
Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar, di mana pesan utama adalah pentingnya melakukan skrining dini untuk penyelamatan hidup. Deteksi awal dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup secara signifikan dengan menemukan polip sebelum mereka menjadi kanker. Dalam populasi berisiko, penerapan gaya hidup sehat dan kewaspadaan atas gejala serta akses kesehatan sangat diperlukan.
Sumber Asli: www.fingerlakes1.com