Studi baru menunjukkan bahwa diagnosis diabetes tipe 2 berhubungan dengan peningkatan risiko kanker. Risiko kanker kolorektal, pankreas, dan hati meningkat secara signifikan pada individu dengan diabetes. Meski ada risiko lebih tinggi, pengelolaan yang baik terhadap diabetes dapat membantu mencegah kanker. Diskusi dengan dokter tentang pemeriksaan kanker menjadi penting bagi penderita diabetes.
Diagnosis diabetes tipe 2 yang membawa perubahan dalam pola makan dan aktivitas fisik mungkin juga bisa menjadi peringatan tentang risiko kanker yang lebih besar di masa depan. Penelitian terbaru menunjukkan hubungan antara diabetes dan kanker yang mengejutkan dalam komunitas medis.
Fokus sebelumnya adalah pada komplikasi diabetes yang jelas seperti penyakit jantung dan kerusakan pada ginjal. Namun, bukti baru menunjukkan bahwa kadar gula darah tinggi dapat memicu risiko kanker yang signifikan, yang melampaui pemahaman sebelumnya.
Sebuah studi besar yang melibatkan lebih dari 23.000 individu dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa mereka memiliki risiko kanker yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lebih dari 71.000 orang tanpa diabetes. Risiko kanker terkait obesitas meningkat 48% pada pria dan 24% pada wanita.
Kenaikan risiko kanker kolorektal mencapai 27% untuk pria dan 34% untuk wanita. Risiko kanker hati meningkat hampir empat kali lipat pada pria dan lima kali lipat pada wanita. Kanker pankreas juga mengalami peningkatan risiko hampir dua kali lipat untuk wanita dan 74% untuk pria.
Penelitian menunjukkan peran penting dari insulin dalam perkembangan kanker, terutama dalam konteks diabetes. Insulin tidak hanya mengatur gula darah tetapi juga mendorong pertumbuhan sel. Kondisi peradangan kronis juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung munculnya sel kanker.
Organ terbesar yang berhubungan dengan diabetes dan kanker adalah hati, pankreas, dan usus besar, di mana stres yang disebabkan oleh diabetes dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya perubahan kanker. Hati yang terpengaruh oleh diabetes juga memiliki risiko tinggi untuk kanker.
Para ahli menekankan bahwa meskipun ada peningkatan risiko, tidak semua orang dengan diabetes akan mengembangkan kanker. Strategi yang baik untuk mengontrol diabetes, termasuk olahraga, diet sehat, dan pengelolaan berat badan, juga dapat meminimalisir risiko kanker.
Penting juga untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan mengenai pemeriksaan kanker, terutama bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2. Ini mungkin termasuk pemeriksaan kanker kolorektal atau fungsi hati yang lebih sering untuk mendeteksi masalah lebih awal.
Dengan memahami keterkaitan diabetes dan kanker, individu dapat mengambil langkah aktif untuk mengontrol risiko mereka sambil menjaga kesehatan. Mengoptimalkan kontrol gula darah, pola makan, dan aktivitas fisik tidak hanya membantu manajemen diabetes, tetapi juga melawan perkembangan kanker. Penelitian di bidang ini juga menunjukkan harapan baru untuk menghubungkan perawatan diabetes dengan pencegahan kanker di masa depan.
Penelitian terbaru menunjukkan keterkaitan erat antara diabetes tipe 2 dan risiko kanker, terutama pada kanker kolorektal, pankreas, dan hati. Meskipun risiko meningkat, banyak strategi pengelolaan diabetes juga dapat membantu mengurangi risiko kanker. Penting untuk berdiskusi dengan dokter mengenai langkah-langkah screening dan cara-cara untuk mengelola kesehatan secara keseluruhan.
Sumber Asli: rollingout.com