Penelitian di JAMA Oncology menunjukkan bahwa penyintas kanker anak dapat menghadapi penyakit terkait penuaan 17,7 tahun lebih cepat daripada populasi umum. Temuan mencakup tingginya risiko penyakit jantung dan kanker di kalangan penyintas, pentingnya meningkatkan kesadaran dan perawatan seiring bertambahnya usia penyintas.
Penelitian menunjukkan bahwa penyintas kanker anak berisiko mengalami penyakit terkait penuaan 17,7 tahun lebih cepat dibanding populasi umum. Dalam studi yang diterbitkan di JAMA Oncology, riset ini mencakup delapan kondisi kesehatan, termasuk kanker payudara dan stroke. Secara keseluruhan, 20% populasi umum mengembangkan setidaknya satu kondisi ini pada usia 65 tahun, dibandingkan dengan 47,3 tahun untuk penyintas kanker setelah lima tahun.
Jennifer M. Yeh, co-author studi dan profesor di Harvard Medical School, menyatakan bahwa temuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mengenai risiko tinggi yang dihadapi penyintas kanker anak, meskipun tidak menerima radiasi. Sebanyak 55% penyintas diperkirakan akan mengembangkan setidaknya satu kondisi pada usia 65 tahun, risiko 2,7 kali lebih tinggi dibanding populasi umum. Penyintas yang terpapar radiasi mengalami onset penyakit lebih awal 22 tahun, sementara yang tidak terpapar tetap 13,5 tahun lebih awal.
Dr. Lisa R. Diller, co-author lainnya, menyoroti pentingnya perhatian medis terhadap hasil ini, karena penyintas tidak dirawat oleh onkolog anak di masa depan. Penelitian ini menggunakan model simulasi yang memanfaatkan data dari Childhood Cancer Survivor Study dari 1970-1999 untuk memperkirakan risiko penyakit. Diller juga menerangkan perlunya pedoman perawatan penyintas yang dapat diakses di survivorshipguidelines.org.
Diller mengingatkan bahwa penyintas kanker anak perlu memperhatikan risiko penyakit penuaan sejak awal dewasa, meskipun pada usia 30 tahun mereka mungkin tidak memikirkan risiko kanker atau penyakit jantung. Penerapan pendekatan preventif lebih awal dapat membantu pengelolaan risiko kesehatan lebih baik pada penyintas kanker anak.
Peneliti menemukan penyintas kanker anak mengalami penyakit terkait penuaan lebih awal hingga 17,7 tahun dibanding populasi umum. Hasil ini menyoroti perlunya kesadaran dan perhatian medis bagi penyintas, meski tidak menerima radiasi. Pihak medis harus memahami risiko yang dihadapi penyintas kanker agar dapat memberikan perawatan yang tepat di masa depan. Pedoman perawatan untuk penyintas kanker anak dapat diakses untuk pemahaman yang lebih baik.
Sumber Asli: www.curetoday.com