Studi menunjukkan bahwa pasien berisiko kanker kolorektal lebih mungkin menjalani kolonoskopi dengan dukungan penggagas pasien; 55% pasien berpenggagas menjalani kolonoskopi, dibandingkan dengan 43% tanpa dukungan. Penundaan kolonoskopi meningkatkan risiko kematian tujuh kali lipat.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa dukungan pribadi dari seorang penggagas pasien dapat meningkatkan kemungkinan pasien berisiko kanker kolorektal untuk menjalani kolonoskopi. Sekitar 55% pasien yang memiliki penggagas berhasil menjalani kolonoskopi dalam waktu yang tepat, dibandingkan hanya 43% dari pasien tanpa bantuan tersebut. Penelitian ini menekankan pentingnya kolonoskopi segera setelah hasil tes tinja abnormal untuk mencegah kanker kolorektal yang lebih serius.
Penggagas pasien berperan untuk membantu individu memahami dan menangani proses perawatan kesehatan yang rumit. Dalam penelitian ini, penggagas berkomunikasi melalui surat, telepon, dan pesan teks untuk memastikan pasien melakukan kolonoskopi setelah hasil tes tinja menunjukkan risiko kanker. Penundaan dalam melakukan kolonoskopi dapat meningkatkan risiko kematian dari kanker kolorektal hingga tujuh kali lipat.
Studi ini melibatkan 970 pasien dengan hasil tes tinja abnormal di Sea Mar Community Health Centers. Dari jumlah tersebut, 479 pasien ditempatkan dengan seorang penggagas yang membantu mereka mendapatkan jadwal kolonoskopi. Penggagas berupaya menghubungi pasien hingga enam kali dan memberikan dukungan lebih daripada perawatan biasa, yang hanya melibatkan beberapa panggilan dan surat.
Dengan adanya penggagas, terdapat peningkatan penyelesaian kolonoskopi sebesar 12% dalam waktu setahun setelah tes tinja abnormal dan pasien mendapatkan proses lebih cepat, dengan rata-rata 27 hari lebih awal. Peneliti mengingatkan bahwa standar dalam pengelolaan pasien sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendorong pasien agar menyelesaikan prosedur penting ini.
Studi menunjukkan bahwa penggagas pasien meningkatkan tingkat kolonoskopi setelah hasil tes tinja abnormal. Dukungan ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan pasien, mengurangi penundaan, serta meningkatkan kemungkinan deteksi kanker lebih awal. Dengan begitu, penggunaan penggagas pasien dalam sistem pelayanan kesehatan dapat menyelamatkan nyawa.
Sumber Asli: www.healthday.com