FDA Setujui Durvalumab Perioperatif untuk Kanker Kandung Kemih

FDA menyetujui durvalumab perioperatif untuk kanker kandung kemih invasif otot, menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup dalam uji NIAGARA. Dosis didasarkan pada berat badan, dan regimen ini menawarkan harapan baru untuk pasien dengan risiko kekambuhan tinggi.

FDA telah menyetujui regimen durvalumab perioperatif (Imfinzi, AstraZeneca) untuk orang dewasa dengan kanker kandung kemih invasif otot. Obat ini digunakan dalam kombinasi dengan kemoterapi gemcitabine dan cisplatin sebagai neoadjuvant, diikuti dengan durvalumab sebagai terapi adjuvant pasca radikal sistektomi. Persetujuan ini berdasarkan efikasi yang ditunjukkan dalam uji klinis fase 3 NIAGARA yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil kelangsungan hidup.

Sebanyak 1063 pasien diacak untuk menerima durvalumab atau pengobatan kontrol. Hasil analisis sementara menunjukkan median event-free survival (EFS) yang belum tercapai di kelompok durvalumab. EFS dalam pengobatan kontrol tercatat 46,1 bulan, dengan estimasi kelangsungan hidup keseluruhan 82,2% di kelompok durvalumab dibandingkan 75,2% pada kelompok kontrol. Reaksi merugikan konsisten dengan yang diketahui terkait durvalumab dan kemoterapi berbasis platinum.

Dosis durvalumab didasarkan pada berat badan: Pasien dengan berat badan ≥ 30 kg mendapat dosis 1500 mg setiap 3 minggu, sementara yang < 30 kg mendapatkan 20 mg/kg. Perawatan dilanjutkan hingga progresi penyakit, kekambuhan, atau hingga maksimum delapan siklus setelah operasi. Menurut Dr. Matthew Galsky, persetujuan ini merupakan terobosan besar bagi pasien kanker kandung kemih invasif otot yang sering mengalami kekambuhan.

Meri-Margaret Deoudes dari Bladder Cancer Advocacy Network menekankan bahwa ada kebutuhan signifikan akan pilihan pengobatan baru untuk meningkatkan hasil pasien. Persetujuan regimen durvalumab dianggap sebagai kabar baik yang memberikan harapan baru bagi pasien dan keluarga mereka.

Persetujuan FDA untuk durvalumab sebagai terapi perioperatif untuk kanker kandung kemih invasif otot menandai kemajuan dalam pengobatan. Dengan menunjukkan peningkatan hasil kelangsungan hidup, pengobatan ini memberikan harapan baru bagi pasien dan sangat diperlukan dalam penanganan penyakit ini. Terapi ini diharapkan dapat mengubah pendekatan klinis di masa mendatang.

Sumber Asli: www.medscape.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *