Dokter onkologi mendesak warga Jamaika untuk melakukan skrining kanker kolorektal. Kanker ini semakin umum dan menjadi penyebab kematian ketiga terbesar di Jamaika. Skrining awal bisa dilakukan bagi yang berisiko, terutama mereka yang berusia di atas 45 tahun, atau memiliki riwayat keluarga. Metode skrining termasuk tes feses untuk mendeteksi darah dan kolonoskopi.
Dokter spesialis onkologi mendorong warga Jamaika untuk melakukan skrining kanker kolorektal, mengingat meningkatnya angka kematian akibat penyakit ini di pulau tersebut. Dr. Praveen Sharma, kepala Departemen Radioterapi di Cornwall Regional Hospital, menyatakan bahwa kanker kolorektal merupakan jenis kanker yang umum di Jamaika dan menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak setelah kanker prostat dan payudara.
Kanker kolorektal dapat dimulai di usus besar atau rektum. Gejala dapat berupa perubahan kebiasaan buang air besar, darah dalam tinja, diare, sembelit, nyeri perut yang berkepanjangan, dan penurunan berat badan. Dr. Sharma juga mengungkapkan bahwa jumlah diagnosis baru kanker kolorektal mencapai 800 hingga 900 kasus per tahun, dengan tren yang semakin banyak terjadi pada pasien yang lebih muda.
Orang-orang berusia 45 hingga 74 tahun memiliki risiko tertinggi terkena penyakit ini. Namun, sekitar 20% kasus baru berusia di bawah 50 tahun. Bagi orang dengan riwayat keluarga kanker kolorektal, skrining bisa dimulai setua 12 tahun. Faktor risiko lainnya termasuk obesitas, merokok, konsumsi alkohol, serta pola makan kurang serat.
Skrining yang umum dilakukan meliputi tes feses untuk mendeteksi adanya darah. Salah satu metode yang digunakan adalah FOBT, yaitu tes darah samar dalam tinja. Jika hasilnya positif, pasien akan dirujuk untuk evaluasi lebih lanjut untuk menentukan apakah mereka mengidap kanker kolorektal.
Screening kanker kolorektal penting bagi kehidupan orang Jamaika, terutama bagi mereka yang berusia lebih dari 45 tahun atau memiliki riwayat keluarga. Meskipun gejalanya bisa jadi tidak terlihat, deteksi dini melalui skrining dapat menyelamatkan nyawa. Dengan berbagai pilihan tes yang tersedia, masyarakat disarankan untuk tidak ragu dalam mencari bantuan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan.
Sumber Asli: jamaica-gleaner.com