Menurut penelitian ACS, gaya hidup yang sehat dapat mengurangi risiko kematian bagi penyintas kanker yang terkenal dengan obesitas penyintas yang tetap aktif dan menjaga polaan makan yang baik memiliki kesempatan hidup yang lebih baik Hasil studi melibatkan 3,742 penyintas yang dikelompokkan berdasarkan kebiasaan hidup mereka.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh American Cancer Society (ACS) menyarankan bahwa gaya hidup sehat bisa mengurangi risiko kematian bagi orang-orang yang selamat dari kanker terutama bagi mereka yang tidak merokok dan mengidap kanker yang berhubungan dengan obesitas. Dalam pedoman terbarunya pada tahun 2022, ACS merekomendasikan agar para penyintas kanker tetap aktif secara fisik, menjaga polanya untuk hidup sehat, dan membatasi konsumsi alkohol.
Studi menunjukkan bahwa orang yang menerapkan gaya hidup sehat baik sebelum maupun setelah didiagnosis dengan penyakit dan mereka yang berhasil meningkatkan kebiasaan hidup yang baik setelah diagnosis memiliki risiko kematian yang lebih rendahnya. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap kebiasaan hidup dari 3 ribu 742 penyintas kanker dengan rata-rata usia 67 tahun dan diikuti selama median selama 15 tahun dan enam bulan.
Hasilnya menunjukkan bahwa dari jumlah orang yang selamat tersebut terdapat 2 430 kasus kematian terjadi di antara mereka itu Orang-orang dengan nilai gayalah yang berkisar antara 6 hingga 8 memiliki risiko kematian secara keseluruhan yang lebih rendah sebesar 24%, juga risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki nilai antara 0 hingga 3 Meningkatnya nilai gayalah juga terhubung dengan penurunan risiko kematian.
Penelitian ini menunjukkan bahwa mengadops i gayahidup sehat secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian pada penyintas kanker.Penyintas yang aktif dan menerapkan polagaya hidup yang sehat dan meningkatkan kebiasaan baik setelah menerima diagnosa memiliki kesempatan hidup yang lebih tinggi.Itulah mengapa sangat pent ing untuk penyintas kanker memilih gayahidup sehat.
Sumber Asli: www.news-medical.net