Kanker memiliki dampak signifikan pada remaja dan orang dewasa muda. Artikel ini menceritakan pengalaman Asha, Zaid, Taylor, dan Eilidh setelah diagnosis kanker, menyoroti tantangan dan perubahan yang mereka hadapi. Penelitian berfokus pada ketidakcukupan ilmu pengetahuan dan perawatan dalam kelompok usia ini untuk meningkatkan hasil pengobatan.
Kanker dimulai ketika sel-sel kecil berubah dengan cara yang tidak seharusnya dan dapat mengubah hidup secara mendalam. Ini menjadi lebih kompleks bagi remaja dan orang dewasa muda, yang sering kali sudah menghadapi banyak perubahan dalam hidup. Bulan Kesadaran Kanker Remaja dan Dewasa Muda memberi ruang bagi mereka untuk menceritakan pengalaman dan perubahan yang mereka alami setelah diagnosis kanker. Dengan memahami pengalaman mereka, penelitian dapat lebih fokus untuk menangani kanker yang memengaruhi kategori usia ini.
Asha, 17 tahun, didiagnosa dengan kanker Hodgkin stadion 4 yang memerlukan enam bulan kemoterapi. Dia menjelaskan bahwa segala sesuatunya berubah, termasuk aktivitas dan kebiasaan sehari-harinya. Dia merasa lebih menghargai hidup dan menjadi lebih sadar akan kesehatan dan gejala. Walaupun saat ini dia merasa lebih baik, perawatannya masih menciptakan pengingat berkelanjutan akan kanker.
Zaid, 16 tahun, didiagnosa leukemia limfoblastik akut. Pengalaman ini mengubah hidupnya dari seorang remaja yang aktif bersekolah dan bermain sepak bola menjadi harus berurusan dengan kesehatan dan efek samping dari pengobatan. Dia merasa tertekan tetapi perlahan mulai mendapatkan kembali kekuatannya dan mendapati dukungan dari teman-temannya sangat berarti. Dia akan menyelesaikan perawatannya dalam waktu dekat dan merasa optimis untuk masa depannya.
Taylor, 23 tahun, mengalami perubahan besar setelah diagnosis ependymoma, kanker langka di otak dan sumsum tulang belakang. Dia menjalani beberapa operasi dan terapi radiasi, yang menyebabkan kehilangan sebagian kebugarannya. Meski mengalami kesulitan beradaptasi, ia berusaha tetap positif dan menemukan aktivitas baru, seperti bodybuilding. Pengalaman tersebut menawarkan harapan bagi orang lain yang mengalami situasi serupa.
Eilidh, pada usia 14 tahun, didiagnosa leukemia limfoblastik akut dan kemudian kanker tiroid. Dia terpaksa tinggal di rumah sakit selama tiga tahun, mengalami beberapa tantangan termasuk koma. Setelah menjadi bebas kanker, dia merasa kehilangan identitas dan kemampuannya, tetapi akhirnya menerima kehidupan baru sebagai pengguna kursi roda. Kini, dengan lima tahun bebas leukemia, Eilidh sangat bangga atas pencapaiannya walaupun dia masih harus berjuang melawan kanker tiroid yang kambuh.
Proyek dan penelitian terkait kanker remaja dan dewasa muda, seperti proyek BIOINFORM, berfokus pada pemahaman lebih baik tentang faktor-faktor yang membuat kanker di antara kelompok ini unik. Ini bertujuan untuk meningkatkan perlakuan yang lebih personal dan mengurangi efek samping pengobatan. Dengan terus menjelajahi perbedaan individual dalam kasus kanker, penelitian dapat membantu menyelamatkan lebih banyak nyawa dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Artikel ini mencerminkan dampak mendalam diagnosis kanker pada remaja dan orang dewasa muda, termasuk perubahan pada kehidupan sehari-hari, kesehatan mental, dan pengobatan. Pengalaman para pasien seperti Asha, Zaid, Taylor, dan Eilidh menunjukkan pentingnya penelitian yang berfokus pada kelompok ini, untuk mengembangkan perawatan yang lebih baik dan memberikan harapan kepada mereka yang menghadapi kanker. Penting untuk melanjutkan upaya dalam memahami keunikan kanker pada usia ini agar dampak negatif dapat diminimalkan.
Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org