Kanker Kolorektal: Pandangan Ahli tentang Skrining, Pengobatan, dan Strategi Pencegahan

Kanker kolorektal adalah tantangan kesehatan global, namun kemajuan dalam skrining, pengobatan, dan teknik bedah memberikan harapan baru. Staging penyakit berpengaruh pada pilihan terapi, dengan tingkat kelangsungan hidup berbeda berdasarkan tahap. Skrining dini dan gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko. Teknologi baru seperti AI diharapkan membantu dalam perawatan kanker kolorektal di masa depan.

Kanker kolorektal adalah masalah kesehatan global yang signifikan, tetapi perkembangan dalam skrining dini, pengobatan lanjutan, dan teknik bedah inovatif memberikan harapan baru bagi pasien. Deteksi tepat waktu dan teknologi medis yang berkembang menunjukkan bahwa hasil pasien dapat meningkat. Dr. Siti Mayuha Rusli, seorang ahli bedah kolorektal dan umum di Sunway Medical Centre Damansara, menekankan pentingnya staging kanker dan rencana pengobatan yang dipersonalisasi.

Panjang dan jenis pemindaian yang diperlukan untuk diagnosis sangat penting untuk menentukan penyebaran tumor. Setelah mengetahui lokasi tumor, CT scan atau MRI mungkin digunakan untuk menilai penyebaran kanker. Staging kanker kolorektal sangat memengaruhi pilihan pengobatan, mulai dari tahap awal yang dapat dioperasi hingga tahap lanjut yang memerlukan perawatan paliatif.

Data MyScan 2018 menunjukkan tingkat kelangsungan hidup kanker kolorektal di Malaysia adalah sekitar 51% dalam lima tahun, dengan variasi tergantung pada tahap penyakit. Rata-rata tingkat kelangsungan hidup pada tahap 1 adalah 75-80%, yang turun menjadi kurang dari 20% pada tahap 4. Proses bedah tetap menjadi pengobatan utama, dengan pendekatan bervariasi sesuai dengan lokasi tumor.

Meski begitu, komplikasi pasca operasi, seperti infeksi dan kebocoran, menjadi perhatian utama. Metode bedah invasif minimal kini banyak digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan, meskipun masih ada risiko komplikasi. Di sisi lain, Dr. Muhammad Ilham Abdul Hafidz, ahli gastroenterologi, menekankan pentingnya skrining dan perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko kanker kolorektal.

Skrining dini melalui FOBT dan kolonoskopi sangat dianjurkan, terutama bagi individu dengan riwayat keluarga kanker kolorektal. Gaya hidup sehat, termasuk diet yang baik dan berat badan ideal, dapat menurunkan risiko. Kedua ahli sepakat bahwa teknologi selanjutnya, termasuk kecerdasan buatan, akan mengubah perawatan kanker kolorektal di masa depan.

Secara keseluruhan, deteksi dini dan intervensi yang tepat terus menjadi kunci untuk manajemen kanker kolorektal yang efektif dan peningkatan kualitas hidup pasien.

Kanker kolorektal adalah masalah kesehatan serius, tetapi dengan deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan perubahan gaya hidup, risiko dapat diminimalisir. Teknologi medis yang berkembang menunjukkan potensi untuk mengubah cara pengobatan dan skrining. Upaya meningkatkan kesadaran dan pengujian rutin sangat penting untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien.

Sumber Asli: www.sinardaily.my

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *