Sylvester Comprehensive Cancer Center membuka uji klinis untuk pasien dengan tumor neuroendokrin ber-grade tinggi. Dipimpin oleh Dr. Aman Chauhan, percobaan ini menggabungkan imunoterapi dengan virus onkolitik untuk meningkatkan pengobatan. Fokus pada biomarker TEM8 dan peningkatan hasil pasien menjadi tujuan penting dari studi ini.
Sylvester Comprehensive Cancer Center kini membuka pendaftaran untuk uji klinis bagi pasien dengan tumor neuroendokrin ber-grade tinggi. Penyakit ini kompleks dan agresif, dengan sedikit kemajuan medis yang dicapai karena langkanya penelitian. Pilihan pengobatan yang tersedia biasanya terbatas pada kemoterapi konvensional.
Uji klinis yang dipimpin oleh Dr. Aman Chauhan ini akan menawarkan pendekatan baru dengan menggabungkan obat imunoterapi dan virus onkolitik yang disuntikkan langsung ke dalam tumor. Tumor neuroendokrin bisa muncul di berbagai organ dan mempengaruhi sistem organ yang berbeda.
Sekitar sepertiga tumor neuroendokrin diklasifikasikan sebagai tinggi oleh patolog. Pasien dengan kanker tinggi seringkali memiliki masa hidup tidak lebih dari dua tahun, berisiko lebih tinggi bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun. Kasus tragis, seperti Sean Stone yang meninggal di usia 26 dan Nichole Borchard di usia 39, menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini.
Dalam percobaan ini, chauhan akan menggunakan kombinasi inhibitor checkpoint dengan virus Seneca Valley (SVV-001) yang telah diuji sebelumnya. Meskipun hanya sedikit jenis tumor neuroendokrin tinggi yang merespons pengobatan ini, respon yang satu ini sering kali sangat bertahan lama.
Virus Seneca Valley dapat menginfeksi dan menghancurkan sel tumor tanpa merusak sel normal. Ketika sel tumor hancur, ia memicu respons imun yang lebih kuat. Dalam uji ini, pasien akan menerima inhibitor nivolumab dan ipilimumab.
Uji coba fase 1 ini bertujuan untuk merekrut sekitar 36 pasien dengan tumor yang sudah resisten terhadap perawatan sebelumnya. Juga, tumor pasien akan diuji untuk biomarker TEM8 yang unik, yang membantu virus mengikat dan menginfeksi sel kanker.
Dalam dua tahun terakhir, lebih dari 550 pasien baru dari berbagai negara telah datang untuk perawatan di Sylvester. Dr. Chauhan sebelumnya telah memimpin beberapa uji klinis untuk tumor neuroendokrin dan ini adalah percobaan yang didedikasikan untuk penyakit neuroendokrin ber-grade tinggi.
Uji klinis baru di Sylvester Cancer Center menawarkan harapan bagi pasien dengan tumor neuroendokrin ber-grade tinggi. Pendekatan ini menggabungkan imunoterapi dengan virus onkolitik, yang memiliki potensi untuk meningkatkan respons imun. Dengan fokus pada biomarker baru dan keinginan untuk menyempurnakan pengobatan, penelitian ini bisa menjadi langkah maju dalam pertempuran melawan kanker agresif.
Sumber Asli: www.news-medical.net