Seorang wanita Missouri, Nicole Robinson, mendesak untuk menerapkan RUU Hak Pasien Kanker. RUU ini bertujuan untuk meningkatkan perawatan pasien kanker dengan menjamin informasi jelas, waktu tunggu singkat, dan akses ke uji klinis. Senator Mosley mendukung, sementara beberapa anggota legislatif memberikan pertanyaan kritis tanpa penentangan.
Seorang wanita di Missouri yang hidup dengan kanker payudara mendesak para pembuat undang-undang untuk menerapkan RUU Hak Pasien Kanker. Setiap tahun, lebih dari 30.000 orang didiagnosis kanker, namun banyak yang merasa tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Komite Senat Missouri pada hari Rabu membahas bill yang akan menjamin lingkungan perawatan kanker yang mengutamakan pasien.
Nicole Robinson, seorang pasien kanker, berjuang untuk mendapatkan informasi mengenai kanker stadium empat yang dideritanya, menginginkan pengobatan yang sesuai, bukan hanya yang disetujui oleh asuransi. “Saya harus berjuang dengan perusahaan asuransi untuk membayar pengobatan yang tepat,” kata Robinson.
Dia berkolaborasi dengan Senator Demokrat Angela Mosley untuk menulis RUU Hak Pasien Kanker, yang memastikan pasien mendapatkan penjelasan yang jelas, waktu tunggu yang lebih singkat, dan akses pada uji klinis atas permintaan. Biaya yang terkait dengan bill ini akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. “Pasien kanker di Missouri berhak atas informasi yang jelas dan perawatan yang tepat waktu,” ungkap Mosley.
Pada pertemuan Komite Senat, tidak ada penentangan terhadap bill ini, meskipun ada beberapa pertanyaan hati-hati. Senator Joe Nicola bertanya apakah bill ini benar-benar akan menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien kanker. Mosley mendorongnya untuk berdiskusi dengan pasien tentang kualitas perawatan mereka. Bill ini dapat diputuskan di komite minggu depan dan memerlukan persetujuan penuh senat untuk maju.
RUU Hak Pasien Kanker di Missouri bertujuan untuk memberikan perlindungan serta fasilitas yang lebih baik bagi pasien kanker. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh pengalaman langsung para pasien yang kesulitan mendapatkan perawatan yang layak. Dengan undang-undang ini, diharapkan akan ada akses informasi yang jelas, perawatan cepat, dan tanggung jawab asuransi dalam pembiayaan pengobatan.
Sumber Asli: www.kfvs12.com