Studi Baru Temukan Aspirin Bisa Bantu Cegah dan Perangi Kanker

Sebuah studi oleh Universitas Harvard meneliti hubungan antara penggunaan aspirin dan pengurangan risiko kanker. Temuan menunjukkan bahwa konsumsi rutin aspirin dapat mengurangi risiko kanker colorectal, terutama bagi individu dengan kebiasaan tidak sehat. Meskipun manfaatnya menjanjikan, aspirin tetap memiliki efek samping dan harus digunakan dengan hati-hati.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa penggunaan obat bebas yang umum, aspirin, dapat mengurangi risiko kanker tertentu. Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Oncology dan dilakukan oleh Universitas Harvard, menganalisis data lebih dari 100.000 orang selama 30 tahun. Hasilnya menunjukkan individu yang mengonsumsi aspirin setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena kanker colorectal, terutama di antara mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi makanan cepat saji atau merokok.

Meskipun aspirin sudah dianggap memiliki sifat melawan kanker sejak tahun 1980-an, hasil sebelumnya tidak selalu konsisten. Beberapa studi menunjukkan manfaatnya dalam melawan kanker, sementara yang lain mengindikasikan efek samping yang lebih berbahaya. Studi terbaru ini menunjukkan bahwa meskipun aspirin tidak menjamin kebal terhadap kanker, penggunaannya mungkin sangat bermanfaat bagi mereka dengan gaya hidup tidak sehat.

Lebih jauh lagi, bagi individu yang sudah menderita kanker colorectal, penggunaan aspirin secara teratur dapat mengurangi kemungkinan kekambuhan. Meskipun hasil ini menjanjikan, aspirin tetaplah obat yang memiliki efek samping, seperti perdarahan lambung, terutama pada orang tua. Para peneliti menekankan bahwa meskipun aspirin tidak cocok untuk semua orang, ia bisa menjadi bagian dari strategi melawan kanker.

Studi ini menunjukkan bahwa aspirin mungkin dapat mengurangi risiko kanker, terutama bagi mereka dengan gaya hidup tidak sehat. Meskipun aspirin memiliki potensi manfaat, penting untuk memperhatikan efek sampingnya. Penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan mungkin bermanfaat sebagai bagian dari alat melawan kanker.

Sumber Asli: local12.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *