Pasien dengan kanker kulit lanjut bisa mengikuti uji coba vaksin melanoma baru, iSCIB1+, yang membantu sistem kekebalan mengenali sel kanker. Program NHS Cancer Vaccine Launch Pad bertujuan untuk memberikan perawatan dipersonalisasi bagi 10.000 pasien di Inggris pada 2030. Vaksin ini diuji dengan penyuntikan tanpa jarum dan diharapkan memberikan hasil yang lebih cepat.
Pasien dengan kanker kulit lanjut dapat mengikuti uji coba vaksin baru yang bertujuan mempercepat pengembangan pengobatan kanker. NHS Cancer Vaccine Launch Pad (CVLP) mempercepat akses uji klinis vaksin mRNA untuk berbagai jenis kanker. Program ini telah memberikan akses lebih baik kepada ribuan pasien untuk vaksin kanker kolon yang dipersonalisasi dan kini memperluas ke uji coba untuk melanoma.
CVLP menargetkan untuk memberikan perawatan kanker yang dipersonalisasi kepada hingga 10.000 pasien di Inggris pada tahun 2030. Dengan rekrutmen yang lebih cepat dan pelaksanaan uji di lebih banyak lokasi NHS, uji coba diharapkan dapat menghasilkan hasil lebih cepat. Vaksin melanoma baru, iSCIB1+ (Immunobody), membantu sistem kekebalan mengenali sel kanker dan merespons perawatan imunoterapi yang ada.
Vaksin ini bertujuan untuk membantu tubuh mengenali, menyerang, dan “mengingat” sel kanker sehingga dapat menghentikan penyakit untuk kembali. Sekitar separuh pasien melanoma merespons imunoterapi, tetapi mereka yang tidak berisiko lebih tinggi untuk kanker semakin parah. Vaksin ini diuji coba dengan penyuntikan tanpa jarum ke dalam kulit atau otot, dan CVLP bekerja sama dengan perusahaan ilmu kehidupan Inggris, Scancell, berharap untuk memperluas jumlah pasien yang berpartisipasi hingga Oktober.
Melanoma adalah kanker yang kelima paling umum di Inggris, menyumbang sekitar 4% dari semua kasus kanker baru. Direktur kanker nasional NHS, Profesor Peter Johnson, menyatakan bahwa vaksin kanker memiliki potensi untuk merevolusi perawatan kanker dan menyelamatkan lebih banyak nyawa. Ia juga merasa senang NHS memperluas programnya sehingga lebih banyak pasien bisa mendapatkan manfaat.
Paul Thomas, 63 tahun, yang didiagnosis dengan kanker kulit lanjut pada 2017, merasa beruntung telah terlibat dalam uji coba vaksin SCOPE. Ia melaporkan bahwa tumor-tumornya menyusut sejak mengikuti uji coba dan sangat berharap untuk mengalahkan kanker sepenuhnya. Ianya merasa optimis terhadap perawatan yang diterimanya hingga saat ini.
Dr. Nermeen Varawalla, kepala petugas medis Scancell, menegaskan bahwa vaksin kanker dapat mengubah imunoterapi dan menyelamatkan nyawa. Data klinis terbaru menunjukkan bahwa vaksin kanker yang ditargetkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pasien dengan melanoma metastatik lanjut. Kemitraan dengan CVLP akan mempercepat akses pasien ke penelitian tersebut.
Susanna Daniels, CEO Melanoma Focus, mencatat bahwa kanker kulit melanoma terus meningkat di Inggris dan menekankan pentingnya perawatan inovatif seperti vaksin. Ia mendorong pasien yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam uji coba dan menyediakan sumber daya untuk membantu mereka menemukan pusat uji coba. Perdana Menteri Sir Keir Starmer menyatakan bahwa inovasi ini dapat menyelamatkan nyawa dan mendukung pengembangan perawatan dunia di Inggris.
Pengembangan vaksin kanker baru yang ditargetkan memberikan harapan baru bagi pasien kanker kulit melanoma. Program CVLP berfokus pada akselerasi akses uji klinis dengan tujuan memberikan perawatan yang dipersonalisasi untuk hingga 10.000 pasien hingga 2030. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan kemitraan yang kuat, langkah-langkah ini berpotensi menyelamatkan lebih banyak nyawa dan merevolusi perawatan kanker.
Sumber Asli: www.getsurrey.co.uk