Aliansi Glikobiolog untuk Penelitian Kanker fokus pada pemahaman glikan dalam kanker serta mengembangkan biomarker untuk deteksi dini. Berkolaborasi dengan program lain, mereka menyediakan sumber daya penelitian yang mendukung upaya tersebut melalui proyek yang didanai di beberapa universitas.
Glikan adalah gula yang sering membentuk struktur kompleks dan terikat pada protein serta lipid, memainkan peran penting dalam proses biologi. Penelitian terkini menunjukkan adanya perubahan pada struktur glikan yang terkait dengan kanker, menjadikannya sebagai area potensial untuk diagnosis dan deteksi kanker. Oleh karena itu, Aliansi Glikobiolog untuk Penelitian Kanker berupaya memahami mekanisme biologis yang memengaruhi glikosilasi dan mengembangkan penanda glikan untuk deteksi dini kanker.
Lima Laboratorium Glikonomika Tumor Biologis menyelidiki bagaimana modifikasi pada struktur karbohidrat bisa memengaruhi transformasi seluler dan progresi kanker, dengan tujuan menerjemahkan temuan menjadi aplikasi klinis. Sedangkan Lima Laboratorium Glikonomika Tumor Translational fokus pada penemuan bagaimana perubahan struktur karbohidrat berkontribusi pada kemajuan kanker dan mengidentifikasi abnormalitas glikan sebagai biomarker untuk deteksi awal.
Aliansi ini bermitra dengan program Common Fund Glycoscience dan EDRN untuk memvalidasi biomarker kanker berbasis glikan. Mereka menyediakan sumber daya penelitian yang meliputi prosedur operasional standar dan alat analisis yang relevan. Proyek yang didanai, seperti oleh Florida International University dan Stanford University, bertujuan untuk mengidentifikasi biomarker dan memahami mekanisme yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker.
Aliansi Glikobiolog untuk Penelitian Kanker berkomitmen untuk mengidentifikasi dan mengembangkan biomarker kanker berbasis glikan guna mendukung deteksi dan diagnosis dini. Kerja sama dengan institusi lain memperkuat upaya ini melalui penelitian berbasis glikan dan kontribusi terhadap aplikasi klinis, di mana temuan terbaru diharapkan dapat membantu menangani tantangan dalam pengobatan kanker.
Sumber Asli: www.cancer.gov