Studi baru menunjukkan imunoterapi bisa menjaga kanker paru-paru terkendali meskipun dihentikan akibat efek samping. Rata-rata pasien mulai mengalami penyebaran kanker 13 bulan setelah penghentian dan dapat bertahan hidup hingga 3,5 tahun. Durasi penggunaan obat berfungsi sebagai faktor keberhasilan.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa imunoterapi dapat membuat kanker paru-paru tetap terkendali selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah perawatan dihentikan akibat efek samping. Inhibitor titik pemeriksaan imun bekerja dengan meningkatkan respons sistem kekebalan untuk menghancurkan sel kanker, meskipun ketika efek samping muncul, pasien umumnya dihentikan pengobatannya.
Hasil studi menunjukkan bahwa pasien memerlukan waktu rata-rata hampir 13 bulan sebelum kanker paru mereka menyebar lagi setelah imunoterapi dihentikan. Rata-rata, pasien dapat bertahan hidup selama 3,5 tahun setelah menghentikan pengobatan. Durasi penggunaan obat berhubungan dengan hasil yang lebih baik setelah penghentian pengobatan.
Para peneliti mengungkapkan bahwa antara 3% dan 12% pasien harus menghentikan pengobatan akibat efek samping serius, dan angka ini dapat meningkat hingga 25% untuk mereka yang menerima dua jenis obat. Penelitian ini menganalisis hampir 2.800 pasien dengan kanker paru non-sel kecil yang diberikan pengobatan dengan inhibitor titik pemeriksaan imun.
Hasilnya menegaskan bahwa semakin lama pasien menerima imunoterapi, semakin baik hasilnya setelah penghentian. Pasien yang berhenti kurang dari tiga bulan bertahan hampir 22 bulan, sedangkan yang menerima pengobatan lebih dari enam bulan dapat bertahan hingga lebih dari 7 tahun.
Riset ini juga menemukan cara untuk membantu dokter memahami pasien mana yang dapat mendapatkan manfaat lebih lama setelah penghentian pengobatan. Terkadang, pasien dapat tetap mengonsumsi obat untuk waktu yang lebih lama jika gejala dapat dikelola dengan steroid atau obat anti-inflamasi lainnya.
Imunoterapi terbukti dapat menjaga kanker paru-paru tetap terkendali meskipun pengobatan dihentikan karena efek samping. Studi menunjukkan hasil yang baik bagi pasien yang menggunakan obat lebih lama, dengan harapan hidup yang lebih tinggi setelah penghentian. Hal ini menjadi informasi penting bagi dokter dalam mempertimbangkan pengobatan lanjutan.
Sumber Asli: www.usnews.com