Potensi AI dalam Perawatan Kanker: Solusi dan Tantangan Baru

Di City of Hope, para ahli menjelaskan bagaimana AI dapat merubah cara perawatan kanker, mempercepat diagnosis, dan memprediksi risiko. Ada juga perhatian terhadap kenaikan angka kanker pada populasi muda serta adanya solusi untuk pengurangan biaya melalui terapi CAR T-cell.

Di City of Hope, dua ahli, Simon Nazarian dan Nasim Eftekhari, membahas bagaimana AI bisa mengubah cara kita merawat pasien kanker. Menurut mereka, teknologi ini tidak hanya membantu dalam diagnosis dan perawatan, tetapi juga dalam pengembangan vaksin dan memprediksi risiko yang mungkin dihadapi pasien.

AI berperan penting dalam membuat model yang lebih baik untuk kanker, termasuk yang dikenal sebagai model bahasa besar (LLM). LLM ini dirancang khusus untuk bidang onkologi dan diyakini bisa meningkatkan akurasi diagnosis serta mempercepat penanganan, sehingga pasien bisa memperoleh perawatan yang lebih cepat.

Juga menarik perhatian adalah kenaikan angka kanker yang terjadi pada populasi yang lebih muda. Menurut laporan terbaru, terdapat peningkatan 79% dalam diagnosis kanker dini antara tahun 1990 hingga 2019. Di sisi lain, kasus kematian akibat kanker juga meningkat 28% pada kelompok usia ini.

Di tengah semua ini, pendekatan CAR T-cell dua kali lipat berupaya menurunkan biaya perawatan. Sebuah studi menunjukkan bahwa untuk pasien yang menerima terapi CAR T-cell, ada penurunan signifikan dalam penggunaan sumber daya kesehatan dibandingkan dengan pengobatan standar. Hal ini tentu membawa harapan baru dalam perawatan kanker.

Sebagian dari diskusi ini mencakup pentingnya peran profesor dan peneliti terkait tantangan yang dihadapi anak-anak dengan kanker. Menariknya, orang tua dan anak-anak ingin mendapatkan informasi yang jelas dari dokter, bahkan dalam kondisi prognosis yang tidak menguntungkan.

Dengan adanya kemajuan teknologi seperti AI, harapannya ada peningkatan bukan hanya dalam penyediaan perawatan, tetapi juga dalam mengubah pola komunikasi antara dokter dan pasien, terutama bagi mereka yang rentan.

Kemajuan AI dalam onkologi menawarkan harapan baru untuk perawatan kanker. Dari pengembangan model bahasa khusus yang membantu diagnosis hingga kemajuan dalam terapi dan pengurangan biaya, teknologi ini memiliki potensi untuk secara signifikan meningkatkan hasil bagi pasien. Namun, tantangan seperti meningkatnya kanker pada populasi muda tetap harus dihadapi dengan perhatian dan solusi yang tepat.

Sumber Asli: www.managedhealthcareexecutive.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *