Mendeteksi Kanker Hati: Tantangan dan Skrining pada Orang Berisiko Tinggi

Kanker hati sulit dideteksi di tahap awal, dengan gejala sering kali muncul terlambat. Tidak ada skrining yang direkomendasikan untuk orang berisiko rata-rata. Namun, tes AFP dan ultrasound untuk orang berisiko tinggi bisa diperuntukkan setiap enam bulan. Meski AFP berguna, kadarnya tidak selalu akurat untuk mendeteksi kanker.

Kanker hati, meskipun berbahaya, sering kali sulit dideteksi pada tahap awal. Gejala biasanya tidak muncul hingga kanker mencapai tahap lanjut. Tumor kecil pada hati pun sulit dikenali saat pemeriksaan fisik, karena sebagian besar hati terlindung oleh tulang iga kanan. Saat tumor dapat teraba, bisa jadi tumbuh cukup besar.

Hingga saat ini, belum ada tes skrining yang direkomendasikan secara luas bagi orang dengan risiko rata-rata untuk mendeteksi kanker hati. Tes skrining ini dimaksudkan untuk mencari penyakit pada orang yang tidak memiliki gejala atau riwayat kanker. Namun, bagi individu berisiko tinggi, pengujian mungkin disarankan.

Banyak pasien kanker hati memiliki sirosis, yang merupakan pembentukan jaringan parut akibat kerusakan hati. Untuk orang yang berisiko tinggi, yang menderita sirosis, hemochromatosis herediter, atau infeksi hepatitis B kronis, beberapa ahli merekomendasikan tes skrining setiap enam bulan menggunakan tes darah alpha-fetoprotein (AFP) dan pemeriksaan ultrasound.

AFP adalah penanda tumor untuk kanker hati yang dapat diukur dalam darah, tetapi perlu dicatat bahwa banyak orang dengan kanker hati tahap awal memiliki kadar AFP yang normal. Selain itu, kadar AFP yang tinggi juga bisa terlihat pada orang dengan penyakit hati kronis yang tidak menderita kanker hati. Bahkan, kadar AFP bisa lebih tinggi pada beberapa jenis kanker lain serta kondisi non-kanker.

Sebagai catatan, informasi ini diambil dari National Cancer Institute dan UpToDate, pada 2024. Memastikan kita memahami tes skrining dan kondisi kesehatan hati sangat penting. Mengikuti berita terbaru dengan mendaftar ke email American Cancer Society juga direkomendasikan untuk mendapatkan informasi berharga dan cara terlibat.

Deteksi awal kanker hati menghadapi tantangan besar karena gejala baru muncul di tahap lanjut. Pengujian skrining tidak umum bagi mereka yang berisiko rata-rata, namun bagi orang dengan riwayat sirosis, hemochromatosis, atau hepatitis B kronis, pemeriksaan rutin direkomendasikan. Meski tes AFP bisa membantu, tidak selalu akurat mendeteksi kanker hati. Oleh karena itu, penting bagi individu berisiko tinggi untuk tetap waspada dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur.

Sumber Asli: www.cancer.org

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *