Penelitian menunjukkan uji darah tahunan bisa mendeteksi kanker pada tahap awal, sehingga mencegah setengah kasus kanker menjadi lanjut. NHS tengah menguji berbagai metode, dengan harapan peluncuran program skrining universal dalam 10 tahun ke depan.
Uji darah tahunan bisa mendeteksi kanker pada tahap paling awal. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pengujian darah tersebut dapat mencegah separuh dari kasus kanker mencapai tahap lanjut. Para ilmuwan sedang menguji bagaimana tes darah sederhana dapat mendeteksi kanker sebelum gejala muncul, serta apakah deteksi awal itu meningkatkan angka kelangsungan hidup.
Sementara itu, NHS sedang menjalankan uji coba untuk tes ini, termasuk Galleri dan miONCO-Dx. Para ahli percaya bahwa dalam sepuluh tahun mendatang, program skrining kanker universal secara nasional dapat diluncurkan. Penelitian dalam jurnal BMJ Open menunjukkan bahwa tes tahunan dapat memfasilitasi deteksi dini, sehingga mencegah kanker berkembang ke tahap yang lebih parah.
Analisis tersebut menggunakan pemodelan matematis untuk menilai dampak tes kanker multi pada kelompok berusia 50 hingga 79 tahun. Penelitian ini mencakup berbagai jenis kanker seperti kandung kemih, payudara, serviks, dan lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa skrining universal dengan tes darah jauh lebih efektif dibandingkan perawatan biasa dalam mendeteksi kanker lebih awal.
Lebih dalam, model menunjukkan bahwa skrining tahunan menyebabkan 370 deteksi lebih banyak per tahun per 100.000 orang dibandingkan dengan perawatan biasa. Juga terdapat penurunan 49 persen diagnosis kanker pada tahap lanjut dan 21 persen pengurangan kematian dalam lima tahun. Tes setiap dua tahun tidak seefektif tahunan, hanya mendeteksi 292 kasus lebih banyak.
Penulis studi, Peter Sasieni dari Queen Mary University, mengungkapkan bahwa metode ini berpotensi menangkap 31–49 persen kanker pada tahap I-II, yang mana biasanya sudah di tahap III-IV. Dia mengatakan, “Saya sangat antusias dengan sains di balik tes ini, tetapi kita perlu memastikan bahwa kemajuan teknologi menghasilkan manfaat klinis.
Sasieni menambahkan, “Dengan kemajuan biologi molekuler dan kecerdasan buatan, kita mampu menemukan fragmen kecil dari banyak kanker dalam sampel darah kecil.” Dia berharap pada tahun 2032, ada cukup bukti untuk menentukan berapa banyak nyawa yang dapat diselamatkan melalui skrining tahunan.
NHS diharapkan dapat menegosiasikan harga lebih baik dengan produsen untuk harga tes tahunan. Diperkirakan NHS akan melakukan tambahan sekitar 15 juta tes darah per tahun. Di sisi lain, Dr David Crosby dari Cancer Research UK menegaskan pentingnya uji coba klinis berskala besar untuk menilai manfaat dan risiko dari tes ini.
Dia menyatakan, “Tes deteksi dini multi-kanker adalah area menjanjikan dalam penelitian kanker, yang bisa membantu lebih banyak orang bertahan dari kanker.” Bulan lalu, Departemen Kesehatan juga mengumumkan uji coba miONCO-Dx dengan 8.000 pasien, yang bekerja dengan mengevaluasi mikroRNA dalam sampel darah. Uji awal menunjukkan tes ini dapat mendeteksi hingga 12 jenis kanker umum.
Penelitian menunjukkan bahwa uji darah tahunan berpotensi besar dalam mendeteksi kanker lebih awal. Ini dapat mengurangi angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup bagi banyak orang. Meskipun ada harapan untuk program skrining nasional dalam dekade mendatang, uji coba besar dan evaluasi independen masih diperlukan untuk memvalidasi manfaat ini.
Sumber Asli: www.independent.co.uk
