Cytalux: Teknologi Baru Penerang Sel Kanker Paru-Paru

Cytalux, teknologi baru berpendar dalam gelap, membantu ahli bedah dalam deteksi dan pengangkatan sel kanker paru-paru. Dengan menjadikan sel kanker lebih terlihat, teknologi ini berpotensi menurunkan tingkat kekambuhan di antara pasien yang menjalani operasi. Dr. Hamid Mumtaz merupakan salah satu dari sedikit ahli bedah yang menerapkannya di Wesley Chapel, Florida.

Wesley Chapel, Florida – Teknologi baru bernama Cytalux menunjukkan potensi luar biasa dalam membantu pengangkatan sel kanker, terutama untuk pasien kanker paru-paru. Teknologi ini “berpendar dalam gelap” dan sangat membantu dokter saat mengidentifikasi lesi yang mungkin terlewatkan oleh mata telanjang. Operasi menjadi tahap utama dalam pengobatan kanker paru-paru, dimulai dengan berbagai studi pencitraan yang kadang tidak menjamin semua nodul kanker dapat terdeteksi.

Dr. Hamid Mumtaz, seorang ahli bedah toraks di AdventHealth, menjelaskan, “Ketika kami melakukan studi pencitraan, kami sering menemukan nodul paru, tetapi saat operasi, mungkin kami tidak menemukan semua nodul yang ada.” Masalah ini menjadi serius: tidak jarang, 55% pasien kanker paru yang menjalani operasi curatif mengalami kekambuhan, sering disebabkan oleh lesi kanker yang tidak terdeteksi. Namun, dengan bantuan Cytalux, ada harapan untuk memperbaiki angka ini.

“Teknologi ini benar-benar mengubah permainan,” ujar Dr. Mumtaz. Cytalux adalah agen pencitraan optik pertama dan satu-satunya yang disetujui FDA. Obat ini berbentuk cairan biru kehijauan gelap yang disuntikkan ke pasien melalui IV. Fungsinya mirip seperti stabilo, yang membuat sel-sel kanker bercahaya dan mudah terlihat.

“Dengan menemukan nodul ini secara akurat, dengan warna neon hijau yang muncul di bawah kamera, kami dapat menentukan lokasi nodul kanker dan mengangkatnya dengan lebih percaya diri,” tambah Dr. Mumtaz. Menariknya, ia merupakan salah satu sedikit ahli bedah di daerah tersebut yang menggunakan Cytalux dalam mengobati kanker paru. Sejauh ini, sudah ada enam pasien yang ditangani.

“Pasien merasa sangat bersyukur setelah kami menjelaskan tentang teknologi ini. Mereka tahu ada dokter yang menggunakan teknologi ini untuk mengangkat nodul mereka dengan percaya diri dan baik,” kata Dr. Mumtaz.

Cytalux memberikan harapan baru dalam pengobatan kanker paru, yang bisa meningkatkan hasil bagi pasien dan menurunkan tingkat kekambuhan. Proses yang lebih akurat akan memberi banyak orang kesempatan baru untuk sembuh secara efektif.

Cytalux, teknologi glow in the dark pertama yang disetujui FDA, menghadirkan harapan baru bagi pasien kanker paru. Dengan meningkatkan deteksi sel kanker, teknologi ini membantu ahli bedah mengangkat lesi yang sebelumnya sulit ditemukan. Hasil awal menunjukkan potensi dalam menurunkan angka kekambuhan setelah operasi, yang sangat mengkhawatirkan bagi pasien. Dukungan dari pakar medis menandakan perubahan signifikan dalam cara menangani kanker paru, menaruh harapan baru bagi banyak orang.

Sumber Asli: www.fox13news.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *