Mantan Presiden Joe Biden didiagnosis kanker prostat agresif. Kanker ini tampak sensitif terhadap hormon, memudahkan penanganan. Pengobatan meliputi terapi hormon dan beberapa metode lain. Kanker prostat umum pada pria dengan risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Skrining dianjurkan untuk pria berusia 55-69 tahun dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang bervariasi tergantung stadium penyakit.
Kanker prostat, kasusnya meningkat sebanyak 3% setiap tahun sejak 2014. Kini, mantan Presiden Joe Biden menjadi salah satu dari lebih dari 300.000 pria yang didiagnosis tahun ini. Pengumuman resmi dari kantornya datang setelah ditemukan “nodul kecil” di prostatnya saat pemeriksaan rutin.
Meskipun dikategorikan sebagai bentuk kanker yang lebih agresif, kanker ini tampak sensitif terhadap hormon. Hal ini memudahkan penanganan, demikian disampaikan oleh kantornya. Biden dan keluarganya sedang mengkaji berbagai pilihan pengobatan dengan dokter.
Pengobatan kanker prostat lebih efektif jika sensitif terhadap hormon. Menurut Mayo Clinic, terapi hormon dapat memblokir efek dari hormon yang memicu pertumbuhan sel kanker prostat, seperti testosteron. Menghilangkan pasokan testosteron bisa membuat sel kanker mati atau tumbuh lebih lambat.
Selain terapi hormon, ada pengobatan lain seperti kemoterapi, terapi target, imunoterapi, dan perawatan radiopharmaceutical. Kanker prostat sendiri adalah penyakit yang umum ditemukan pada pria, berkembang di kelenjar prostat. Diperkirakan ada sekitar 313.780 kasus baru kanker prostat pada tahun 2025 dan 35.770 pria akan meninggal akibat penyakit ini, berdasarkan data dari American Cancer Society (ACS).
Satu dari delapan pria akan didiagnosis kanker prostat sepanjang hidupnya, dengan risiko lebih tinggi pada pria berusia 65 tahun ke atas, yang mencakup enam dari sepuluh kasus. Usia rata-rata diagnosa kanker prostat adalah 67 tahun, sementara pria di bawah 40 jarang terpengaruh. Biden, yang kini berusia 82 tahun, termasuk dalam kelompok rentan tersebut.
Kanker prostat adalah jenis kanker kedua paling umum pada pria, setelah kanker kulit. Gejala biasanya terdeteksi lebih awal melalui skrining rutin, sebelum gejala menunjukkan diri. Gejala awal bisa berupa masalah saat berkemih, aliran urin yang lemah atau lambat, serta meningkatnya frekuensi berkemih.
Gejala yang lebih serius mungkin terlihat setelah kanker menyebar, seperti rasa nyeri di pinggul, punggung, dan dada. Beberapa pria juga mengalami disfungsi ereksi, penurunan berat badan, kelelahan parah, dan kehilangan kontrol kandung kemih.
Untuk skrining, U.S. Preventive Services Task Force merekomendasikan agar pria usia 55 hingga 69 tahun mendapatkan opsi skrining berkala. Namun, keputusan untuk melakukan skrining perlu dipertimbangkan dengan baik dan mendiskusikan manfaat dan risikonya dengan dokter.
Tingkat kelangsungan hidup bagi kanker prostat yang terlokalisasi sangat tinggi, mencapai lebih dari 99% dalam lima tahun. Namun, jika kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, persentase itu turun drastis hingga 37%. Tingkat nyata bervariasi tergantung usia, kesehatan umum, dan respons terhadap pengobatan.
Dalam ringkasan, kanker prostat adalah penyakit umum yang terus meningkat, dan diagnosis Biden menunjukkan dampaknya pada pria. Pengobatan cenderung lebih efektif jika kanker sensitif terhadap hormon. Penting untuk memahami metode skrining dan kelangsungan hidup, terutama dalam kasus yang lebih parah.
Sumber Asli: www.foxnews.com