Mengungkap Potensi Listrik dalam Perawatan Kanker

Ilustrasi inovatif perangkat listrik untuk pengobatan kanker, dengan palet warna biru dan hijau.

Kyle Wang dari Universitas Cincinnati meneliti penggunaan listrik untuk pengobatan kanker, fokus pada glioblastoma. Dalam wawancara bersama Wall Street Journal, dia mengatakan bahwa listrik dapat menjadi terapi untuk banyak jenis kanker dan percaya bahwa dekade mendatang akan menjadi masa penting untuk pengujian. Uji coba terus dilakukan untuk mengevaluasi efektivitasnya.

Perawatan kanker kini memasuki era baru dengan penelitian tentang penggunaan listrik. Kyle Wang, seorang peneliti dari Pusat Kanker Universitas Cincinnati, baru-baru ini muncul dalam artikel Wall Street Journal yang membahas kemajuan ini. Fokus terbaru adalah penggunaan listrik bukan sekadar untuk menjaga detak jantung atau terapi kesehatan mental, tetapi juga untuk mengobati kanker.

Dr. Wang yang juga profesor di Departemen Onkologi Radiasi, sedang meneliti alat yang menerapkan listrik melalui topi yang dikenakan pasien untuk mengatasi tumor otak glioblastoma. Saat ini, dia terlibat dalam uji coba yang mengeksplorasi apakah penggunaan perangkat ini selama perawatan awal seperti kemoterapi atau radiasi dapat memberikan hasil yang lebih baik.

“Jika listrik mampu mengobati kanker, seharusnya dapat mengobati kebanyakan jenis kanker,” ujar Wang saat diwawancarai oleh Wall Street Journal. Dia juga mengungkapkan keyakinan bahwa sepuluh tahun ke depan akan menjadi fase penting dalam pengujian pendekatan ini.

Untuk mengikuti perkembangan lebih lanjut, artikel lengkapnya tersedia di Wall Street Journal. Foto di atas menunjukkan pasien yang menggunakan perangkat Optune, yang telah disetujui untuk penggunaan global dengan izin dari Novocure GmbH.

Jelas bahwa listrik bisa menjadi terapi inovatif dalam pengobatan kanker, dengan studi yang sedang berlangsung menunjukkan potensi terobosan. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Wang memicu harapan baru dalam perawatan tumor otak dan mungkin lebih banyak jenis kanker lainnya. Ini adalah langkah pertama menuju pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana listrik dapat digunakan dalam perang melawan kanker. Waktu akan mengungkapkan hasil dari penelitian ini dalam tahun-tahun mendatang.

Sumber Asli: www.uc.edu:8443

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *