FDA Setujui Zynyz Sebagai Pengobatan Pertama untuk Kanker Anus Lanjut

Botanical illustration of a plant with vibrant green leaves and delicate purple flowers in soft light.

FDA telah menyetujui Zynyz sebagai pengobatan lini pertama untuk kanker anus metastatik. Obat ini menunjukkan pengurangan risiko progresi penyakit serta peningkatan masa hidup secara keseluruhan di uji coba. Meskipun terdapat efek samping serius, ini menjadi langkah penting dalam memperhatikan kondisi yang sering terabaikan ini.

Zynyz, antibodi monoklonal yang dihumanisasi, baru saja mendapatkan persetujuan dari FDA sebagai pengobatan lini pertama untuk kanker anus stadium lanjut. Ini adalah kabar baik bagi mereka yang menderita kanker sel skuamosa pada saluran anal yang tidak bisa dioperasi. Obat ini diperkenalkan dengan kombinasi karboplatin dan paklitaksel, yaitu kemoterapi berbasis platinum.

Obat ini juga disetujui sebagai agen tunggal untuk pasien yang menderita kanker anus yang kambuh secara lokal atau menyebar, tetapi telah mengalami progresi penyakit atau tidak dapat mentolerir kemoterapi berbasis platinum. Persetujuan ini berdasarkan hasil dari uji coba fase 3 bernama POD1UM-303/InterAACT2.

Di uji coba tersebut, terdapat pengurangan risiko progresi atau kematian secara signifikan sebesar 37 persen bagi pasien dengan kanker anus. Selain itu, pasien yang menerima kombinasi Zynyz dan kemoterapi memiliki masa bebas progresi median lebih lama, yakni 9.3 bulan dibandingkan dengan 7.4 bulan untuk kelompok plasebo. Dalam analisis sementara, juga ditemukan peningkatan 6.2 bulan dalam masa hidup secara keseluruhan.

Tapi ada beberapa efek samping serius yang dilaporkan. Sekitar 47 persen pasien mengalami reaksi serius saat menerima Zynyz dengan kemoterapi. Ini termasuk sepsis (3.2 persen), emboli paru (3.2 persen), diare (2.6 persen), dan muntah (2.6 persen).

David Winterflood, CEO dari Anal Cancer Foundation, menyoroti pentingnya persetujuan ini. “Pasien kanker anus biasanya menghadapi kurangnya pemahaman publik tentang faktor risiko dan gejala mereka,” ujarnya. Persetujuan Zynyz dianggap sebagai langkah maju dalam pengobatan SCAC tingkat lanjut, sekaligus meningkatkan kesadaran akan kondisi yang sering terabaikan ini.

Zynyz sendiri diberikan izin kepada perusahaan farmasi Incyte, yang kini menjadi harapan baru bagi pasien yang menghadapi kanker anus yang kambuh atau menyebar.

Persetujuan ini diharapkan bisa mendongkrak opsi pengobatan bagi pasien dan meningkatkan kesadaran tentang kanker anus, yang sering kali diabaikan oleh masyarakat umum.

Persetujuan FDA untuk Zynyz sebagai pengobatan lini pertama untuk kanker anus tingkat lanjut menandai momen penting dalam dunia kesehatan. Dengan kombinasi kemoterapi, obat ini menunjukkan hasil yang menjanjikan. Meskipun ada efek samping yang perlu diwaspadai, prospek pengobatan baru ini bisa memberi harapan bagi banyak pasien. Kesadaran publik mengenai kanker anus juga diharapkan akan meningkat berkat langkah ini.

Sumber Asli: www.usnews.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *