Obat Kanker Menjanjikan PNKP Inhibitor Mulai Diproduksi

Laboratory scene showing nanoparticle formulations, bright colors, scientific instruments for drug development in focus.

Onco-Innovations memperkenalkan produksi inhibitor PNKP A83B4C63 untuk studi preklinis. Penelitian sebelumnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup tikus dengan kanker. Kerjasama dengan Dalton Pharma memperkuat langkah ini, meskipun tantangan masih ada sebelum menuju persetujuan pasar.

Onco-Innovations, sebuah perusahaan bioteknologi asal Kanada, baru saja memulai produksi untuk bahan uji preklinis dari teknologi inhibitor PNKP mereka. Ini dilakukan melalui kerjasama dengan Dalton Pharma Services. Tujuannya adalah untuk memproduksi 50 gram inhibitor eksklusif mereka, A83B4C63, yang direncanakan untuk penggunaan dalam studi preklinis serta persiapan pengajuan IND di masa yang akan datang.

Penelitian sebelumnya dari tahun 2021 menunjukkan hasil yang menggembirakan, di mana inhibitor PNKP yang diformulasikan dalam nanopartikel berhasil memperpanjang median usia hidup tikus yang kekurangan PTEN dengan kanker kolorektal. Mereka mencapai 60 hari dibandingkan 23 hari pada kelompok kontrol yang tidak diobati. Selain itu, perpaduan dengan terapi radiasi memberikan efek positif terhadap perpanjangan waktu penundaan pertumbuhan tumor, tanpa menimbulkan efek samping besar pada jaringan sehat.

Proyek ini merupakan langkah awal dari penelitian dan pengembangan awal menuju produksi skala proses. Hal ini juga diharapkan dapat mendukung persiapan untuk pengajuan Investigational New Drug (IND) di Amerika Serikat, yang direncanakan perusahaan untuk tahun ini. Dalton Pharma, sebagai CDSO yang terkemuka, memungkinkan adanya kepatuhan regulasi dan keahlian teknis yang penting bagi pengembangan proyek ini.

CEO Onco-Innovations, Thomas O’Shaughnessy, mengatakan bahwa ini adalah titik penting dalam roadmap pengembangan mereka. Dia menyebutkan bahwa mulai memproduksi material untuk evaluasi preklinis adalah langkah nyata menuju pencapaian yang lebih lanjut, serta mendorong peralihan pendekatan ilmiah ini menjadi pengembangan terapeutik yang berpotensi.

Namun, perlu dicatat bahwa proyek ini masih berada dalam fase awal. Ada banyak tantangan di depan, termasuk kemungkinan penundaan dalam produksi atau isu teknis lainnya. Tentu saja, persetujuan regulator juga belum dijamin meskipun pengajuan IND sedang proses dan direncanakan.

Dalton Pharma, berdiri sejak 1986 di Toronto, Kanada, memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun dalam bidang penyediaan layanan pengembangan dan manufaktur yang diatur dengan ketat. Mereka telah menerima sejumlah penghargaan dalam kategori kualitas, keandalan, dan kemampuan dalam bidang pengembangan.

Dengan semua inovasi yang sedang berlangsung, Onco-Innovations berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam penelitian dan pengobatan kanker melalui pendekatan baru yang lebih efektif. Mereka juga telah memperoleh lisensi eksklusif untuk teknologi yang dapat menargetkan tumor padat.

Kita akan melihat bagaimana proyek ini akan berkembang – harapannya, bisa menjadi harapan baru bagi pasien yang masih berjuang melawan kanker.

Onco-Innovations telah melakukan langkah signifikan dengan memulai produksi bahan uji dinamik inhibitor PNKP, mengindikasikan potensi pengembangan terapi baru untuk kanker. Penelitian sebelumnya menunjukkan hasil menjanjikan, meskipun perusahaan masih menghadapi banyak tantangan menuju persetujuan pasar. Kerjasama dengan Dalton Pharma diharapkan dapat menunjang proses tersebut, sementara tahapan pengajuan IND akan menjadi kunci selanjutnya.

Sumber Asli: www.stocktitan.net

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *