Studi oleh Universitas Texas MD Anderson menunjukkan pengiriman kit tes HPV meningkatkan skrining kanker serviks dua kali lipat di antara wanita di AS yang kurang terlayani. Ini menciptakan alternatif bagi wanita yang ragu melakukan skrining tradisional dan berpotensi meningkatkan kesehatan publik.
Sebuah studi terbaru dari Universitas Texas MD Anderson Cancer Center menunjukkan bahwa pengiriman kit tes HPV untuk pengambilan sampel diri secara signifikan meningkatkan angka skrining kanker serviks di antara wanita di AS, terutama yang belum pernah atau kurang terscreen. Ternyata, partisipasi dalam skrining tersebut lebih dari dua kali lipat ketika wanita menerima kit tes HPV ini. Ini menandai perubahan penting dalam upaya meningkatkan deteksi dini kanker serviks.
Penelitian ini adalah yang pertama yang mengkaji dampak dari pengiriman tes HPV untuk pengambilan sampel sendiri terhadap tingkat skrining di populasi tersebut. Fokus penelitian adalah mengatasi hambatan yang dihadapi perempuan yang cenderung tidak melakukan skrining tradisional, seperti Pap smear, karena akses layanan kesehatan yang terbatas dan keraguan pribadi. Dengan memberikan alternatif yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan sampel secara pribadi di rumah, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dalam tindakan pencegahan.
Hasil studi menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat berperan besar dalam menjangkau kelompok yang kurang terlayani dan meningkatkan hasil kesehatan publik secara keseluruhan terkait pencegahan kanker serviks. Meningkatkan angka skrining di kalangan wanita yang kurang terlayani sangat penting untuk mengurangi angka kematian akibat kanker serviks di masyarakat.
Studi dari MD Anderson menunjukkan pengiriman kit tes HPV mampu meningkatkan partisipasi skrining kanker serviks, khususnya di antara wanita yang kurang terlayani. Dengan memberikan kesempatan pengambilan sampel secara mandiri di rumah, metode ini menunjukkan potensi untuk memperbaiki keterlibatan dalam tindakan pencegahan dan akhirnya dapat mengurangi angka kematian akibat kanker serviks. Ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan akses dan kesadaran terhadap kesehatan wanita.
Sumber Asli: www.geneonline.com