Kivanç Birsoy memimpin penelitian untuk memetakan transportasi nutrisi dalam tubuh, berfokus pada sel kanker yang membutuhkan lebih banyak nutrisi. Dengan memahami transporter, penelitian ini bisa mengubah cara pengobatan kanker dan memberikan wawasan baru tentang suplemen nutrisi. Penemuan transporter glutathione dan kolin dalam sel membuka kemungkinan baru untuk terapi dan perawatan. Penelitian ini berpotensi memberikan dampak besar pada kesehatan.
Nutrisi adalah bagian penting dari tubuh kita, tapi bagaimana sebenarnya nutrisi ini bergerak dan berfungsi dalam tubuh kita? Kivanç Birsoy, kepala Laboratorium Regulasi Metabolik dan Genetika di Universitas Rockefeller, memimpin penelitian untuk memetakan “jalan raya” transportasi nutrisi, dengan fokus pada cara nutrisi berpindah dari darah ke sel. Ini sangat penting karena adanya sekitar 5.000 metabolit dalam darah kita, tetapi banyak yang masih belum dipahami bagaimana cara kerjanya.
Pengetahuan ini dapat mengguncang industri suplemen yang bernilai $200 miliar, yang sering kali berasumsi bahwa semua unsur gizi sampai ke sel tempat mereka diperlukan. Menemukan bagaimana sel kanker menyerap nutrisi lebih cepat dari sel normal adalah fokus utama Birsoy. Dalam prosesnya, kanker “merebut” lebih banyak nutrisi untuk tumbuh dan menyebar, sehingga memahami proses ini bisa mengubah pengobatan kanker.
Birsoy menggarisbawahi bahwa banyak studi tentang suplemen tidak cukup mendalam. Misalnya, ada banyak perdebatan tentang efektivitas vitamin C. Sebagian penelitian menunjukkan manfaat, sementara yang lain tidak menemukan dampak signifikan. Penting bagi penelitian untuk menunjukkan mekanisme apa yang bekerja dan tidak hanya melaporkan korelasi. Penelitian ini bisa memberi kita indikasi yang lebih jelas tentang vitamin dan dosis yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal.
Ketertarikan Birsoy pada hubungan antara nutrisi dan kanker tumbuh dari rasa ingin tahunya tentang cara kerja sel kanker. Sel kanker sangat efisien dalam mendapatkan makanan dari lingkungan sekitar, bahkan dapat mengubah metabolisme mereka untuk mendapatkan lebih banyak nutrisi. Kalimatnya, “Kalau kita bisa tahu apa nutrisi yang dibutuhkan kanker, kita mungkin dapat memutus pasokan mereka.”
Beberapa hasil penelitian lab Birsoy menunjukkan bahwa sel kanker mengandalkan asam amino aspartat untuk tumbuh. Mereka juga menemukan pentingnya zat antioksidan glutathione yang lebih banyak dibutuhkan sel kanker. Dengan memblokir transporter glutathione, ada potensi untuk menghentikan penyebaran sel kanker. Konsep yang menarik ini menunjukkan bahwa antioksidan, meskipun biasanya dianggap baik, bisa juga berbahaya dalam konteks tertentu seperti kanker.
Untuk mengetahui transporter mana yang bekerja dengan nutrisi tertentu, Birsoy dan timnya memulai penelitian dengan mengamati mutasi gen di manusia. Mereka berusaha menemukan transporter yang bertanggung jawab dan kemudian mengujinya dengan menghapus gen dari sel yang terpisah atau model hewan. Penemuan transporter SLC25A39 adalah satu contohnya, yang juga ternyata menjadi sensor penting untuk menjaga keseimbangan level glutathione di dalam sel.
Lab Birsoy telah menemukan transporter baru yang mengangkut lipid mirip vitamin bernama kolin ke dalam sel. Penemuan ini tidak hanya menarik tetapi juga memiliki potensi untuk menyelamatkan jiwa. Bekerja sama dengan dokter, mereka sedang merancang uji klinis untuk menggunakan kolin dalam mengobati gangguan yang dapat menyebabkan kebutaan.
Ketika ditanya apa yang membuatnya antusias dalam bidang ini, Birsoy menjelaskan bahwa banyak transporter berhubungan dengan penyakit dan dapat menjadi sasaran obat. Dengan memetakan transportasi ini, kita bisa mengembangkan obat yang lebih baik dan menggunakan suplemen nutrisi secara lebih tepat. Penelitian dasar ini, jika berhasil, dapat membantu jutaan orang, dan kita sudah mulai melihat hasilnya.
Kivanç Birsoy dan timnya berusaha memetakan bagaimana nutrisi bergerak dalam tubuh untuk memahami peran kritis mereka, terutama dalam pengobatan kanker. Dengan meneliti transporter nutrisi, mereka berharap dapat menemukan cara baru untuk mengobati kanker dan kondisi lainnya. Penemuan ini bisa menghadirkan harapan baru, bukan hanya untuk pasien kanker tetapi juga untuk banyak gangguan kesehatan lainnya. Dapat dipastikan, pemahaman yang lebih dalam tentang nutrisi dan transporternya dapat berpengaruh besar pada dunia kesehatan.
Sumber Asli: www.rockefeller.edu