Kemajuan dalam Manajemen Kanker Ovarium oleh Dr. Graham

Himpunan data terbaru mengenai pengobatan kanker ovarium dengan eksplorasi terapi neoadjuvan dan inhibitor PARP.

Dr. Deena M. Atieh Graham membahas perkembangan terbaru dalam manajemen kanker ovarium, dengan penekanan pada keuntungan kemoterapi neoadjuvant dan pentingnya pemeliharaan melalui inhibitor PARP. Kemajuan ini diharapkan akan meningkatkan hasil pasien, terutama bagi mereka yang tidak cocok untuk operasi.

Dr. Deena M. Atieh Graham, seorang ahli onkologi medis di John Theurer Cancer Center, baru-baru ini membahas kemajuan dalam manajemen kanker ovarium yang semakin menjanjikan bagi pasien. Menurutnya, data terbaru menunjukkan bahwa terapi neoadjuvant tidak kalah efektif dibandingkan terapi adjuvant, sehingga penggunaan kemoterapi neoadjuvant semakin meningkat. Hal ini menjadi penting untuk memastikan hasil yang setara, dan dokter perlu mempertimbangkan tidak hanya aspek tumor tetapi juga kondisi kesehatan pasien.

Graham menjelaskan pentingnya pemilihan strategi perawatan yang tepat, mengingat sebagian besar pasien datang dengan stadium lanjut kanker ovarium, yakni stadium III atau IV. Data menunjukkan bahwa kemoterapi neoadjuvant dapat memberikan hasil yang setara dengan operasi sitoreduktif primer. Ini berarti dokter dapat mengambil keputusan berdasarkan bukan hanya beban tumor, tetapi juga kesehatan serta kesiapan pasien untuk menjalani operasi.

Selain itu, penggunaan terapi pemeliharaan pasca perawatan awal juga mengalami perkembangan signifikan. Untuk pasien dengan tumor tipe BRCA wild-type dan negatif defisiensi rekombinasi homolog, terapi pemeliharaan dengan bevacizumab (Avastin) sering digunakan. Ini umumnya diperuntukkan bagi pasien yang kurang berpotensi mendapat manfaat dari inhibitor PARP karena kondisi penyakit mereka.

Di sisi lain, bagi pasien dengan mutasi BRCA, penggunaan inhibitor PARP sebagai terapi pemeliharaan kini diakui sebagai standar perawatan yang umum digunakan. Terapi ini telah terbukti memperpanjang kelangsungan hidup tanpa kemajuan penyakit, yang menunjukkan nilai penting dalam pemilihan biomarker. Peningkatan penggunaan inhibitor PARP telah mengubah paradigma perawatan untuk kanker ovarium yang bermutu BRCA, dengan menekankan perlunya pengujian biomarker yang komprehensif sejak awal perjalanan penyakit.

Kemajuan dalam manajemen kanker ovarium menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan hasil bagi pasien. Terapi neoadjuvant dan pemeliharaan dengan inhibitor PARP menjadi metode yang semakin umum dan efektif. Dengan mempertimbangkan faktor pasien serta biomarker dengan tepat, dokter dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam perawatan kanker ovarium.

Sumber Asli: www.onclive.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *