Penelitian di Johns Hopkins menunjukkan bahwa material genetik dari tumor bisa terdeteksi dalam darah hingga tiga tahun sebelum diagnosis kanker. Temuan ini didasarkan pada analisis terhadap sampel plasma dari peserta penelitian ARIC, di mana beberapa mutasi kanker ditemukan jauh sebelum gejala klinis muncul.
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh tim dari Ludwig Center di Johns Hopkins, mempublikasikan bahwa tes darah dapat mendeteksi kanker hingga tiga tahun sebelum diagnosis resmi kanker. Penelitian ini, yang sebagian didanai oleh National Institutes of Health, diterbitkan pada 22 Mei di jurnal Cancer Discovery. Kata Yuxuan Wang, M.D., Ph.D., penulis utama dan asisten profesor onkologi di Johns Hopkins, bahwa mereka terkejut bisa mendeteksi mutasi yang berasal dari kanker di dalam darah lebih awal dari yang dibayangkan.
Tes darah untuk deteksi kanker sangat menjanjikan, memungkinkan intervensi lebih awal yang dapat memperbaiki hasil pengobatan. Dari penelitian ini, delapan peserta menunjukkan positif kanker, dan mutasi tumor ditemukan hingga tiga tahun sebelum diagnosis. Penelitian ini menandakan kemajuan signifikan dalam deteksi dini kanker dan pentingnya tindak lanjut klinis setelah hasil positif.
Sumber Asli: www.miragenews.com