- BCG masih menjadi standar pengobatan untuk kanker kandung kemih non-invasif otot.
- Dr. Leonardo Jurado menemukan cara baru meningkatkan BCG dengan β-glukan.
- Kombinasi ini memperlihatkan efektivitas luar biasa dalam model preklinis.
- Terapi mengedukasi sel imun tubuh untuk melawan tumor secara lebih baik.
- Penelitian ini ditujukan untuk uji coba klinis selanjutnya.
Kombinasi BCG dan β-glukan Tingkatkan Terapi Kanker
Peningkatan terapeutik dalam imunoterapi kanker kandung kemih telah muncul berkat penemuan kombinasi baru antara terapi BCG dan molekul β-glukan. BCG, atau Bacillus Calmette-Guérin, telah lama dianggap sebagai standar emas dalam pengobatan kanker kandung kemih non-invasif otot. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Maziar Divangahi dari McGill University Health Centre, menemukan bahwa menggabungkan BCG dengan molekul alami dari jamur dapat secara signifikan meningkatkan efek terapeutiknya.
Efektivitas dan Pengaruh BCG Dalam Perawatan Kanker
BCG therapy telah digunakan selama lebih dari 50 tahun, di mana awal mula penggunaannya bersumber dari vaksin tuberkulosis. Walaupun metode ini efektif, angka kekambuhan kanker masih cukup tinggi—hingga 60 persen pasien mengalami kembalinya kanker. Kombinasi baru ini, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Leonardo Jurado, peneliti utama, menggunakan model preklinis untuk menunjukkan bahwa β-glukan dapat melatih sel-sel imun untuk melawan sel kanker secara lebih efisien.
Harapan Baru untuk Terapi Kanker Masa Depan
Penemuan ini menawarkan harapan baru tidak hanya untuk kanker kandung kemih, tetapi juga untuk tumor padat lainnya seperti melanoma. Dengan hasil yang menunjukkan tingkat kelangsungan hidup 100 persen dalam model kanker kandung kemih tikus, peneliti ingin melakukan uji coba klinis untuk menguji efektivitas terapi kombinasi ini pada pasien. Divangahi menyoroti bahwa inovasi ini bisa membuat dampak global yang signifikan dalam dunia onkologi.
Penemuan baru yang menggabungkan BCG dan β-glukan berpotensi meningkatkan efektivitas imunoterapi untuk kanker kandung kemih. Dengan tingkat kelangsungan hidup yang menjanjikan, penelitian ini membuka jalan untuk terapi kanker yang lebih efektif. Uji coba klinis direncanakan untuk mengkonfirmasi keuntungan metode ini pada pasien.