China Hadapi Lonjakan Kanker pada Lansia Dengan Deteksi Dini

Ilustrasi peduli kesehatan lansia dengan pemeriksaan dini dan pengobatan alternatif di Tiongkok.
  • China menghadapi tantangan kesehatan baru dengan meningkatnya kanker pada lanjut usia.
  • Orang di atas 60 tahun menyumbang 60,7% dari semua diagnosis kanker baru.
  • Kampanye meningkatkan kesadaran tentang kanker untuk kalangan lansia diluncurkan di China.

Kanker pada Lansia Meningkat Secara Signifikan

Tantangan Baru Kesehatan Publik di China Menyusul meningkatnya angka harapan hidup, China kini berhadapan dengan tantangan kesehatan publik yang semakin mendesak: kanker pada orang tua. Menurut data terbaru, orang yang berusia di atas 60 tahun kini menyumbang 60,7 persen dari semua diagnosis kanker baru di negara tersebut. Hal ini menjadikan perawatan kanker pada lanjut usia salah satu prioritas utama dalam upaya China untuk memberikan layanan kesehatan bagi semuanya.

Deteksi Dini dan Pendidikan Publik Diperlukan

Kampanye Kesadaran Kanker untuk Lansia Dalam upaya meningkatkan kesadaran kanker di kalangan orang tua, China meluncurkan kampanye nasional yang berlangsung selama seminggu. Para ahli medis mendesak penerapan deteksi lebih awal, perawatan berbasis bukti, serta pendidikan publik untuk melawan mitos yang sering membuat lansia menunda atau menghindari perawatan. Laporan dari Asosiasi Anti-Kanker China menunjukkan bahwa kanker paru-paru dan gastrointestinal adalah jenis yang paling umum dijumpai di kalangan orang dewasa yang lebih tua, menyumbang sekitar 65 persen dari tumor ganas dalam grup usia ini.

Kolaborasi Pengobatan Tradisional dan Modern

Pengobatan Tradisional Tiongkok dan Pendekatan Seimbang pada Perawatan Kanker Selain skrining kanker, dokter juga mendorong gaya hidup yang lebih sehat. Dr Zhang Tong dari Rumah Sakit Akademi Kedokteran Tradisional Tiongkok menganjurkan lansia untuk menjaga pola makan yang seimbang dan berlatih olahraga tradisional seperti Tai Chi dan Baduanjin, yang terbukti meningkatkan energi dan fungsi kekebalan tubuh. Dokter juga menekankan peran pengobatan tradisional Tiongkok yang bisa bersinergi dengan perawatan medis barat. Selama kemoterapi, terapi seperti akupunktur dan plester titik akupunktur dapat membantu meredakan efek samping seperti mual dan kehilangan nafsu makan.

China sedang menghadapi lonjakan kasus kanker di kalangan lansia, yang menjadi tantangan kesehatan baru yang perlahan mendesak. Kampanye kesadaran dan deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan perawatan kanker, di mana pengobatan tradisional dan pendekatan seimbang menjadi bagian integral dalam merawat pasien. Jika penanganan dioptimalkan dengan pendekatan yang personal serta penuh empati, diharapkan lebih banyak pasien kanker lanjut usia dapat menjani hidup yang bermartabat.

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *