- Personalis dan Tempus memperkuat kolaborasi untuk kanker kolorektal.
- Kolaborasi ini mencakup pengujian ulang kanker yang ultra-sensitif.
- Kesepakatan diperpanjang hingga November 2029 untuk pengujian MRD.
- Strategi “Win in MRD” dirancang untuk membantu pasien lebih baik.
- Deteksi dini kanker diharapkan akan meningkatkan manajemen pasien.
Pentingnya Kerjasama untuk Deteksi Dini Kanker Kolorektal
Personalis dan Tempus semakin memperkuat kolaborasi mereka untuk meningkatkan deteksi dini kanker, dengan fokus pada 150,000 pasien kanker kolorektal setiap tahun. Langkah ini melibatkan perluasan kemitraan mereka untuk menyertakan pengujian kanker berulang ultra-sensitif, khususnya bagi pasien kanker kolorektal. Pembaruan ini diharapkan akan mempercepat adopsi teknologi minimal residual disease (MRD) di berbagai jenis kanker, termasuk payudara, paru-paru, serta pemantauan pengobatan imunoterapi tumor padat.
Dampak Positif untuk Pasien Kanker
Pernyataan CEO Personalis, Chris Hall, menggarisbawahi bagaimana kolaborasi ini menjadi bagian penting dari strategi mereka yang berjudul “Win in MRD.” Dengan langkah ini, Personalis berharap dapat memberikan ketenangan pikiran bagi lebih banyak pasien yang hidup dengan kemungkinan kanker kembali. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan alat kepada ahli onkologi agar dapat mendeteksi kanker lebih awal dan memberikan pendekatan yang lebih dipersonalisasi dalam pengelolaan penyakit kanker.
Perluasan Kerjasama Hingga 2029
Dengan pembaruan kesepakatan yang memperpanjang jangka waktu hingga November 2029 dan memberikan Tempus eksklusivitas hingga tahun 2028, kedua perusahaan berharap bisa membangun bukti yang diperlukan untuk mendapatkan cakupan penggantian yang luas untuk berbagai indikasi. Personalis juga terkenal dengan teknologi pengujian MRD yang sensitif, yang dapat mendeteksi kanker pada tahap paling awal, membantu pengembangan terapi yang lebih tepat sasaran.
Kolaborasi antara Personalis dan Tempus membuka jalan untuk peningkatan deteksi kanker kolorektal dan memberi harapan kepada pasien dengan teknologi pengujian yang lebih baik. Pendekatan yang dipersonalisasi dalam manajemen kanker ini bisa jadi menjadi standar baru. Dengan memperpanjang kesepakatan mereka, harapannya adalah jangkauan teknologi ini akan semakin meluas.