- Kelemahan otot penyintas kanker bisa dipicu oleh pembuluh darah yang tidak sehat
- Penurunan fungsi pembuluh darah di awal kanker dapat berkontribusi pada kelemahan otot
- Protein Activin-A berperan penting dalam kerusakan pembuluh darah otot
- Terapi baru bertujuan untuk mengatasi masalah nafsu makan pada pasien kanker
- Studi menyarankan perlu pengobatan komprehensif sebagai pendekatan untuk cachexia.
Kelemahan otot berkaitan dengan pembuluh darah yang tidak sehat.
Pekerjaan penelitian terbaru menunjukkan bahwa kelemahan otot pada penyintas kanker mungkin disebabkan oleh kelemahan yang dapat diobati pada pembuluh darah. Ini merupakan temuan utama dari studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Cancer oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Jalees Rehman. Mereka menyelidiki bagaimana tumor dapat menghancurkan pembuluh darah di otot, bahkan ketika otot tersebut jauh dari lokasi tumor. Penurunan fungsi pembuluh darah di otot terjadi lebih awal daripada kelemahan otot yang terlihat, memberikan wawasan baru tentang bagaimana kanker mempengaruhi kondisi fisik para penyintas.
Peluncuran penelitian menunjukkan kemungkinan terapi baru.
Tim peneliti bekerja sama dengan ilmuwan lain yang memiliki keahlian dalam mikroskopi canggih dan metabolisme. Dalam studi ini, mereka menggunakan model hewan yang mewakili berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kulit, kolorektal, dan pankreas. Observasi menunjukkan bahwa pembuluh darah di otot menjadi lebih sedikit dan bocor sebelum kelemahan otot mulai terlihat. Temuan ini memberi harapan baru untuk pengobatan.
Pengobatan baru bisa membantu penghuni kanker.
Selain itu, peneliti menemukan bahwa tumor melepaskan protein bernama Activin-A, yang merusak pembuluh darah. Dengan menggunakan terapi gen untuk mengatasi efek negatif Activin-A, mereka dapat memulihkan kesehatan pembuluh darah dan mencegah kehilangan otot. Meskipun saat ini belum ada perawatan resmi untuk cachexia, yaitu penurunan berat badan yang parah pada pasien kanker, beberapa terapi baru sedang dikembangkan. Ini termasuk penggunaan antibodi yang menargetkan molekul GDF-15, protein yang diduga mengurangi nafsu makan.
Penting untuk dicatat bahwa penurunan fungsi pembuluh darah di otot dapat mulai terjadi lebih awal selama perkembangan kanker, menandakan bahwa juga perlu peningkatan kesehatan pembuluh darah untuk mencegah cachexia. Terapi baru dengan fokus pada kesehatan pembuluh darah memberikan harapan baru bagi pasien kanker untuk memperbaiki kualitas hidup mereka. Ke depan, peneliti berupaya untuk menilai penggunaan obat dan program olahraga untuk meningkatkan kesehatan pembuluh darah, menawarkan jalan baru untuk membantu penyintas kanker.