Kanker Colon Meningkat di Kalangan Milenial dan Generasi Z

Grafis dengan latar merah muda dan biru, menampilkan sayuran segar dan alat makan berwarna cerah, mencerminkan gaya hidup sehat.
  • Kanker colon kini meningkat di kalangan milenial dan Gen Z.
  • Studi terbaru menunjukkan risiko lebih tinggi bagi yang lahir tahun 1990.
  • Gejala awal kanker colon harus diwaspadai oleh orang dewasa muda.
  • Pendarahan rektal adalah tanda awal kanker colon yang penting.
  • Mengubah kebiasaan buang air besar bisa menjadi sinyal masalah.

Kanker colon dapat menyerang generasi muda

Kanker colon kini menjadi perhatian baru di kalangan orang muda. Selama ini, banyak yang mengira bahwa kanker ini hanya menyerang orang tua. Namun, hasil penelitian terbaru mengungkapkan bahwa banyak generasi milenial dan Gen Z juga mengalami diagnosis kanker ini, sering kali tanpa gejala jelas hingga terlambat. Faktanya, menurut sebuah studi besar yang diterbitkan di British Journal of Surgery, generasi yang lahir pada tahun 1990 memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi terkena kanker colon dibandingkan mereka yang lahir pada tahun 1950.

Tanda-tanda awal yang perlu diwaspadai

Dr. Joseph Salhab, seorang gastroenterolog asal Florida, menunjuk pada peningkatan kasus kanker colon di kalangan individu di usia 20-an hingga 40-an tahun. Ia menekankan bahwa kanker kolorektal kini menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di antara pria di bawah 50 tahun, dan penyebab kedua pada wanita di usia yang sama. Penyebab tren ini masih menjadi bahan penelitian; meskipun begitu, para ahli mencurigai bahwa pola makan, gaya hidup sedentari, obesitas, konsumsi alkohol, dan kondisi mikrobiota usus dapat berkontribusi pada masalah ini.

Segera konsultasi jika mengalami gejala ini

Dokter Salhab juga membagikan lima gejala yang harus diwaspadai oleh orang dewasa muda. Pertama, pendarahan rektal yang dapat muncul sebagai bercak darah di tinja. Ke kedua, nyeri perut yang tak kunjung reda meski telah melakukan perubahan pola makan. Yang ketiga adalah kelelahan yang tak kunjung hilang, bisa jadi akibat anemia karena pendarahan internal. Perubahan kebiasaan buang air besar semisal sembelit atau diare yang berlangsung lebih dari beberapa minggu juga mesti diperhatikan. Terakhir, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas dan gejala lain seperti berkeringat malam hari mungkin menjadi sinyal awal kanker colon.

Kanker colon kini semakin relevan bagi generasi muda, dan gejala yang tidak boleh diabaikan dapat muncul sejak dini. Penting untuk mencari nasihat medis apabila mengalami gejala seperti pendarahan rektal atau nyeri perut yang berkepanjangan. Dengan deteksi dini, kanker colon dapat ditangani secara efektif, menekankan pentingnya kewaspadaan dan perhatian terhadap kesehatan.

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *