Kematian Kanker Terkait Obesitas Meningkat Tiga Kali Lipat di AS

Ilustrasi grafik pertumbuhan kasus kanker terkait obesitas di Amerika Serikat.
  • Kematian kanker terkait obesitas telah meningkat tiga kali lipat di AS.
  • Obesitas berkontribusi pada kematian yang signifikan, terutama di kalangan wanita dan kelompok tertentu.
  • Ada 13 jenis kanker yang meningkat risikonya akibat obesitas.

Data Kematian Kanker Terkait Obesitas Meningkat Drastis

Kematian akibat kanker yang terkait dengan obesitas telah meningkat secara signifikan di Amerika Serikat dalam dua dekade terakhir. Hal ini terungkap dari sebuah studi yang akan disajikan pada acara ENDO 2025, pertemuan tahunan dari Endocrine Society yang berlangsung di San Francisco, California. Penelitian ini menganalisis lebih dari 33.000 kematian yang berhubungan dengan kanker yang diakibatkan oleh obesitas, dan menunjukkan lonjakan yang tajam, terutama di kalangan wanita, orang dewasa yang lebih tua, masyarakat penduduk asli Amerika, dan orang-orang Afrika Amerika.

Obesitas dan Keterkaitannya dengan Kanker

Peneliti utama, Faizan Ahmed, M.D., dari Hackensack Meridian Jersey Shore University Medical Center menyatakan bahwa obesitas adalah faktor risiko besar untuk berbagai jenis kanker, yang berkontribusi terhadap angka kematian yang sangat tinggi. Ahmed menegaskan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan perlu adanya strategi kesehatan masyarakat yang berfokus, seperti deteksi dini dan peningkatan akses terhadap perawatan kesehatan, terutama di daerah pedesaan yang berisiko tinggi dan kurang terlayani. Obesitas sendiri adalah kondisi umum yang mempengaruhi 40,3% orang dewasa di AS, dan merupakan penyakit kompleks yang dipicu oleh banyak faktor berbeda, baik genetik maupun lingkungan.

Berdasarkan Wilayah, Trend Kematian yang Menonjol

Obesitas bukan hanya meningkatkan risiko kanker, tetapi juga terkait dengan banyak kondisi kronis lainnya seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, serta penyakit jantung dan ginjal. Menurut data CDC, ada 13 jenis kanker yang berisiko lebih tinggi diakibatkan oleh obesitas. Ini mencakup adenokarsinoma esofagus, kanker payudara pada wanita menopause, dan kanker kolorektal. Temuan menunjukkan bahwa tingkat kematian terkait kanker akibat obesitas meningkat dari 3,73 menjadi 13,52 per juta dari tahun 1999 hingga 2020, dan menunjukkan peningkatan dramatis di antara populasi tertentu.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa kematian akibat kanker yang terkait dengan obesitas meningkat tajam dalam dua dekade terakhir, dengan kelompok tertentu yang lebih parah terdampak. Ada keperluan mendesak untuk strategi kesehatan publik yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini, terutama di kelompok berisiko tinggi. Keterlibatan komunitas dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan akan sangat penting untuk mencegah lonjakan kematian lebih lanjut dari kondisi ini.

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *