Corcept Ajukan Permohonan Obat Baru untuk Kanker Ovarium

Botanical garden with lush green plants and vibrant flowers, set in a serene mood, showcasing nature's beauty.
  • Corcept mengajukan New Drug Application untuk relacorilant.
  • Relacorilant bertujuan untuk pengobatan kanker ovarium platinum-resisten.
  • Data uji klinis menunjukkan relacorilant meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
  • Joseph K. Belanoff menyebut ini tonggak penting bagi perusahaan.
  • Obat tersebut juga ditujukan untuk kondisi lain seperti hiper kortisolisme.

Pengajuan Baru untuk Relacorilant yang Menawarkan Harapan

Corcept Therapeutics Incorporated (NASDAQ: CORT), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penemuan dan pengembangan obat, baru saja mengajukan permohonan New Drug Application (NDA) kepada FDA untuk relacorilant, sebuah modulator kortisol selektif. Obat ini ditujukan untuk pengobatan pasien dengan kanker ovarium yang resisten terhadap platinum. Pengajuan ini didasarkan pada data positif dari uji klinis fase 3 ROSELLA dan fase 2, di mana pasien yang mendapatkan relacorilant bersama nab-paclitaxel menunjukkan tingkat kelangsungan hidup tanpa kemajuan dan kelangsungan hidup keseluruhan yang lebih baik dibandingkan dengan yang hanya mendapatkan nab-paclitaxel.

Dukungan dari Data Uji Klinis yang Positif

Relacorilant dipastikan dapat diterima dengan baik oleh pasien, tanpa menambah risiko keselamatan. Joseph K. Belanoff, CEO Corcept, menyebutkan bahwa pengajuan ini merupakan tonggak penting bagi perusahaan. Mereka memiliki dua NDA yang diusulkan kepada FDA, satu untuk relacorilant dalam kombinasi dengan nab-paclitaxel dan lainnya untuk pengobatan pasien dengan hiper kortisolisme. Belanoff menekankan pentingnya menyediakan opsi pengobatan yang lebih baik, khususnya bagi pasien dengan penyakit ini.

Pentingnya Relacorilant untuk Pengobatan Kanker Ovarium

Relacorilant bekerja sebagai antagonis reseptor glukokortikoid, yang mengatur aktivitas kortisol dengan cara tertentu. Oleh karena itu, Corcept juga mengembangkan relacorilant untuk kondisi lain, termasuk hiper kortisolisme endogen dan kanker prostat. Penobatan sebagai obat orfan dari FDA dan Komisi Eropa menunjukkan potensi obat ini di pasar. Korlym®, obat pertama dari Corcept, telah mendapatkan persetujuan FDA untuk terapi hiper kortisolisme, menandai keberhasilan besar bagi perusahaan.

Corcept Therapeutics baru saja mengajukan NDA untuk relacorilant sebagai pengobatan kanker ovarium platinum-resisten. Uji klinis menunjukkan hasil positif, yang sangat menggembirakan. Relacorilant ini berpotensi menjadi pilihan penting bagi pasien yang sangat membutuhkan pengobatan yang efektif dan aman.

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *