Studi Temukan Fitur Imun Spesifik untuk Tingkatkan Pengobatan Kanker

Sebuah penelitian menemukan fitur imun di tumor pasien kanker ginjal yang dapat meningkatkan pengobatan kanker. Penelitian ini mengidentifikasi sel T yang lelah sebagai target baru, dan pasien dengan lebih banyak sel B merespons lebih baik terhadap terapi. Temuan ini diharapkan mendukung pengembangan perawatan baru.

Sebuah studi komprehensif mengenai respons efektif dan resistensi terhadap terapi anti-PD-1 untuk kanker ginjal menemukan fitur imun spesifik yang dapat menjadi target baru untuk meningkatkan pengobatan kanker. Penelitian ini dipublikasikan dalam Cancer Discovery. Tim peneliti, termasuk Miya Hugaboom dan Lena Wirth dari Yale, menganalisis tumor pasien yang menerima pengobatan dengan nivolumab dalam uji klinis dan mengumpulkan sampel sebelum dan setelah resistensi berkembang.

Menggunakan analisis genetik konvensional dan lanjutan, studi ini mengidentifikasi kelompok sel imun yang lelah, khususnya tipe sel T, dalam tumor pasien yang tidak merespons terapi dengan baik. Mereka menemukan protein pada permukaan sel imun yang menghambat fungsinya, yang bisa menjadi target untuk terapi baru. Sebaliknya, pasien dengan lebih banyak sel B dan struktur imun tumor tertentu, yang disebut struktur limfoid tersier (TLS), memberikan respons yang lebih baik.

“Dengan mengintegrasikan berbagai bentuk analisis mutakhir ke dalam uji klinis, kami dapat mengidentifikasi beberapa faktor kunci yang mempengaruhi respons tumor kanker ginjal terhadap pengobatan berbasis imun,” kata Braun. Penelitian ini menyarankan agar terapi masa depan dapat menargetkan sel T yang lelah, mendorong pembentukan lebih banyak TLS, atau memodifikasi mikro-lingkungan tumor untuk mengurangi resistensi.

Penelitian ini dilakukan dengan dukungan dari Departemen Pertahanan AS, NIH/NCI, dan Dana Peneliti Louis Goodman dan Alfred Gilman. Temuan ini memberikan petunjuk untuk pengembangan pengobatan baru yang berdasar pada faktor imun yang diidentifikasi di dalam tumor.

Studi ini mengidentifikasi sel imun kunci yang dapat menjadi target pengobatan baru bagi pasien kanker ginjal yang tidak merespons terapi anti-PD-1. Penelitian menunjukkan pentingnya adanya sel B dan struktur limfoid dalam respons positif terhadap pengobatan. Temuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pengembangan terapi yang lebih efektif di masa depan.

Sumber Asli: medicine.yale.edu

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *