Terobosan Terapi Radiasi Adaptif di Fox Chase Cancer Center

Fox Chase Cancer Center memperkenalkan terapi radiasi adaptif menggunakan sistem Ethos™ yang menggabungkan CBCT dan AI. Terapinya memungkinkan penyesuaian harian untuk menargetkan tumor dengan lebih baik dan mengurangi kerusakan pada jaringan sehat. Penelitian klinis untuk pengobatan kanker prostat dan jajaran kanker lainnya juga sedang dijalankan.

Pengobatan kanker kini mendapat terobosan baru melalui terapi radiasi adaptif yang ditawarkan oleh Fox Chase Cancer Center. Sistem Ethos™ yang digunakan, menggabungkan teknologi CBCT dan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan, memungkinkan penyesuaian harian pada rencana pengobatan berdasarkan respons tumor terhadap radiasi. Hal ini memberikan gambaran ‘hidup’ tentang posisi tumor dan organ di sekitarnya, sehingga rencana pengobatan dapat dimodifikasi setiap hari.

Dengan pendekatan ini, pasien yang menerima terapi radiasi dapat memperoleh dosis radiasi optimal, sementara kerusakan pada jaringan sehat dapat diminimalkan. Calon pasien yang cocok untuk terapi ini umumnya adalah mereka yang dapat menjalani stereotactic body radiation therapy (SBRT) dan beberapa jenis IMRT. Fox Chase adalah satu-satunya pusat kanker regional yang melakukan penelitian klinis untuk menemukan metode radiasi yang lebih canggih.

Salah satu penelitian tengah dilakukan untuk pasien dengan kanker prostat berisiko awal hingga menengah, berfokus pada pengurangan efek samping pada saluran kemih. Selain itu, penelitian untuk kanker kantung kemih, pankreas, paru-paru, dan kanker kepala dan leher juga tengah direncanakan. “Misi kami sebagai pusat kanker nasional adalah memanfaatkan teknologi canggih untuk menekan efek samping sambil mengendalikan kanker dengan lebih baik,” ujar Dr. Horwitz di akhir penjelasannya.

Fox Chase Cancer Center memperkenalkan terapi radiasi adaptif yang memanfaatkan teknologi terbaru untuk memberikan perawatan kanker yang lebih efektif dan dengan efek samping yang minimal. Dengan penyesuaian harian dan peningkatan dalam dosis radiasi yang ditargetkan, pasien hebat dirangkai dengan harapan pengobatan yang lebih baik. Penelitian juga terus dilakukan untuk mengeksplorasi potensi metode ini di berbagai jenis kanker.

Sumber Asli: www.foxchase.org

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *