Ketidakpastian Peneliti Kanker di Tengah Perubahan Aturan Pendanaan NIH

Peneliti kanker terancam akibat pemotongan dana NIH yang mendadak dengan proyeksi kerugian mencapai $130 juta per tahun di Universitas Minnesota. Dampak kebijakan ini bisa menghambat penelitian kanker dan perawatan yang telah terbukti efektif. Pertanyaan mengenai masa depan penelitian dan klinis di hadapan ketidakpastian kebijakan mendesak perlu segera ditangani.

Peneliti kanker menghadapi ketidakpastian karena perubahan mendadak yang diusulkan mengenai aturan pendanaan NIH. NIH baru-baru ini memotong miliaran dolar untuk biaya tidak langsung bagi penelitian, yang dapat berdampak luas pada pengobatan dan percobaan klinis kanker. Universitas Minnesota memperkirakan dampak dari pemotongan ini sekitar $100 hingga $130 juta per tahun.

Dr. Christopher Moertel, seorang onkologis pediatrik, khawatir akan dampak lebih lanjut dari pemotongan ini terhadap penelitian kanker anak. Dia menangani kasus Brandon Lawrence, seorang pasien muda dengan neurofibromatosis yang terlibat dalam uji klinis sukses. Drug trial yang diikuti Brandon menunjukkan hasil yang positif, meskipun kompleksitas perawatannya sangat besar.

Dana yang disediakan NIH sangat penting untuk mengembangkan terapi baru. NIH berencana untuk membatasi pendanaan biaya tidak langsung menjadi 15%, sementara saat ini Universitas Minnesota menerima 54%. Biaya tidak langsung ini sangat penting untuk membayar infrastruktur dan pengawasan keselamatan pasien yang mendukung penelitian.

Masonic Cancer Center berpotensi kehilangan $6 juta setiap tahun jika pemotongan ini berlanjut, membatasi kemampuan peneliti untuk mencari pengobatan yang lebih baik. Kepala administrasi, Aaron Schilz, menjelaskan bahwa pemotongan ini akan mengganggu upaya penelitian yang sangat penting.

Dr. Robin Williams menyoroti bahwa pemotongan ini menjadi tantangan bagi peneliti baru untuk mendapatkan pengakuan dan pendanaan, terutama perempuan dalam penelitian kanker. Meskipun ada harapan dari politisi untuk menyeimbangkan kebijakan ini, pengaruh negatif pada penelitian sangat kuat.

HHS menyatakan akan menilai kembali kebijakan ini untuk kepentingan publik. Saat ini ada 250 uji klinis aktif di Masonic Cancer Center dengan lebih dari 15.000 pasien terlibat. Tim medis Brandon terus melakukan perawatan karena hasil yang sangat baik dari uji klinis yang diikuti.

Perubahan mendadak dalam pendanaan NIH telah memicu ketidakpastian di kalangan peneliti kanker, terutama di Universitas Minnesota. Dengan potensi kehilangan di atas $100 juta, dampaknya bisa signifikan terhadap penelitian dan perawatan kanker. Peneliti dan pasien khawatir bahwa pemotongan biaya tidak langsung bisa menghambat kemajuan medis yang telah dicapai. Respons pemerintah masih dievaluasi, yang menimbulkan ketegangan di kalangan peneliti.

Sumber Asli: www.mprnews.org

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *