Penelitian dari Sylvester Comprehensive Cancer Center mengungkap bahwa kebakaran EV meningkatkan risiko kanker bagi petugas pemadam kebakaran dan masyarakat disebabkan oleh logam berat dalam baterai. Temuan menunjukkan kebakaran EV lebih berbahaya dan memerlukan lebih banyak air untuk memadamkan, dengan potensi pencemaran dari hidrokarbon karsinogen. Usaha dekontaminasi sangat penting untuk mengurangi risiko tersebut.
Penelitian di Sylvester Comprehensive Cancer Center Universitas Miami mengungkap risiko kanker yang lebih tinggi bagi petugas pemadam kebakaran dan komunitas dari kebakaran kendaraan listrik (EV). “Kebakaran EV meningkatkan risiko karena baterainya mengandung logam berat beracun,” kata Alberto Caban-Martinez, Ph.D. Banyak logam ini seperti arsenik, kadmium, kromium, nikel, dan timbal diklasifikasikan sebagai karsinogen oleh IARC. Penelitian menunjukkan petugas pemadam kebakaran memiliki risiko kanker 9% lebih tinggi dibandingkan populasi umum, menyebabkan peluncuran Inisiatif Kanker Petugas Pemadam Kebakaran Sylvester pada 2015.
Inisiatif ini berkolaborasi dengan departemen pemadam kebakaran di Florida untuk mengembangkan praktik terbaik demi mengurangi risiko kanker. Penelitian terbaru memfokuskan pada bahaya kebakaran baterai EV dan temuan dari studi kasus penuh menunjukkan bahwa kebakaran baterai lithium-ion jauh lebih panas dengan risiko proyektil yang dapat meluncur jauh saat baterai meledak. Kebakaran EV membutuhkan hingga 30.000 galon air untuk dipadamkan, jauh lebih banyak dibandingkan rata-rata 750 galon untuk kebakaran mobil biasa.
Penelitian juga menemukan peningkatan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAHs), beberapa di antaranya adalah karsinogen manusia, di sedimen sekitar kendaraan EV pasca kebakaran. Usaha dekontaminasi sangat penting untuk meminimalkan efek berbahaya dari paparan ini. Temuan ini berpotensi memberikan dampak besar terhadap pengendalian dan pencegahan kanker di kalangan petugas pemadam kebakaran dan komunitas.
Kebakaran pada kendaraan listrik membawa risiko kanker bagi petugas pemadam kebakaran dan menciptakan tantangan baru bagi kesehatan publik. Penemuan oleh Sylvester Comprehensive Cancer Center menunjukkan bahwa baterai EV tidak hanya berbahaya saat kebakaran tetapi juga dapat meningkatkan pencemaran. Penting bagi departemen pemadam kebakaran untuk mempersiapkan dan mengambil langkah untuk melindungi kesehatan mereka dan masyarakat yang mereka layani.
Sumber Asli: www.newswise.com