Studi Sylvester Mengarah pada Pembaruan Pedoman Nasional untuk Pengobatan Limfoma Folikuler

Penelitian Sylvester menunjukkan bahwa kombinasi rituximab dan loncastuximab tesirine efektif untuk limfoma folikuler yang relaps. Kombinasi ini kini diakui dalam pedoman NCCN sebagai terapi lini ketiga. Pengobatan ini memberikan hasil yang sangat baik dalam waktu yang lebih singkat.

Penelitian di Sylvester Comprehensive Cancer Center menunjukkan bahwa kombinasi rituximab dan loncastuximab tesirine ini efektif bagi pasien dengan limfoma folikuler yang relaps atau refrakter. Pengobatan ini kini diakui sebagai terapi lini ketiga dalam pedoman klinis yang dikeluarkan oleh National Comprehensive Cancer Network (NCCN).”
Dengan kombinasi ini, pasien dapat menerima terapi yang efektif hanya dalam enam bulan, berbeda dengan terapi lain yang membutuhkan waktu lebih lama. Dr. Juan Alderuccio, hematolog dan spesialis limfoma, meluncurkan uji klinis fase 2 untuk kombinasi obat ini.

Kombinasi rituximab dan loncastuximab tesirine telah diakui sebagai pengobatan lini ketiga untuk limfoma folikuler, memberikan harapan baru bagi pasien dengan terapi sebelumnya yang gagal. Efektivitas dan respons tinggi dari kombinasi ini menandai kemajuan penting dalam pengobatan limfoma.

Sumber Asli: news.med.miami.edu

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *